AUG 30, 2019@12:29 WIB | 1,588 Views
Data BMKG memprediksi bahwa musim hujan di tahun 2019/2020 akan jatuh pada bulan Oktober hingga Desember 2019 di mana beberapa zona atau wilayah akan lebih basah dari normalnya. Meski begitu, sebagian wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami musim hujan lebih cepat, yakni pada bulan Agustus yang ditandai dengan mulai turunnya hujan beberapa wilayah.
Menjelang masuknya musin hujan tahun ini, alangkah baiknya kalau kita sudah mulai melakukan pengecekan mobil agar tetap optimal untuk mendukung kenyamanan saat perjalanan, khususnya saat musim hujan.
Sehubungan dengan hal tersebut, ada tips dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan perjalanan, baik saat melakukan aktivitas sehari–hari maupun bepergian bersama keluarga dan orang-orang terdekat pada turun hujan.
“Berkendara saat musim hujan memerlukan perhatian yang lebih, khususnya terkait kesiapan kendaraan dalam melewati jalanan licin bahkan banjir. Kami menyarankan untuk memeriksa kendaraan guna memastikan mobil dalam keadaan aman saat dipakai di musim hujan. Selain itu, kami juga mengajak seluruh pengguna Chevrolet untuk memeriksa kendaraannya di bengkel resmi kami” ujar Dadan Ramadhani, Customer Care and Aftersales Service General Motors Indonesia.
Berikut adalah beberapa tips berkendara dengan aman, terutama saat musim hujan dan ketika Anda memasuki jalanan yang tergenang air.
1. Melakukan standar check-up pada setiap bagian utama kendaraan Anda, di antaranya wipers, tekanan ban, oli, mesin, baterai dan lampu. Pengisian bahan bakar dalam kondisi penuh juga sangat diperlukan sebelum Anda bepergian. Kemudian fitur indikator tekanan ban pada sisi dashboard merupakan salah satu instrumen penting yang dapat membantu Anda mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
2. Periksa Baterai dan Kaki-Kaki Mobil. Baterai atau aki, serta sistem pengisian (charging) pada kendaraan kadang menjadi salah satu komponen kendaraan yang sering terlupakan, padahal justru merupakan instrumen krusial pada saat musim penghujan. Hal ini dikarenakan pada situasi hujan dan macet, aki serta sistem charging mobil tetap harus mampu menggerakkan berbagai fitur penting seperti wiper, radio, AC, defogger (fitur anti kabut), serta lampu depan dan belakang, termasuk lampu kabut.
Kemudian, selain mengecek kondisi aki, periksa juga bagian kaki-kaki mobil, termasuk ban, mengingat pada kondisi jalan yang lebih licin di musim penghujan, kendali kendaraan harus dipastikan baik, dan juga guna mengantisipasi terjadinya kondisi aquaplaning atau hydroplaning yang disebabkan kondisi ban yang kurang baik. Karena itu, mengingat pentingnya peran ban pada musim hujan, selalu sediakan ban cadangan untuk menghindari kerusakan ban selama perjalanan. Bahkan, jika ban terasa menabrak sesuatu, maka lakukanlah pemeriksaan ekstra untuk melihat adanya lecet atau benjol yang dapat mempengaruhi pengendalian kendaraan.
3. Menjaga jarak pandang. Berkendara saat hujan tentunya akan membatasi visibilitas pengendara. Karena itu, cahaya dari lampu depan dan belakang menjadi sangat berguna sebagai penanda jarak kendaraan saat hujan tiba. Penggunaan lampu HID akan mampu memberikan cahaya lebih baik, sehingga dapat meningkatkan keselamatan berkendara. Namun pastikan agar Anda senantiasa menggunakan lampu HID yang disediakan oleh bengkel resmi dan atau disarankan dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan untuk memberikan kemampuan penerangan maksimal saat menembus kondisi hujan ataupun kabut.
Selain itu, pastikan Anda sudah membersihkan atau melakukan perawatan terhadap kaca depan dan belakang mobil. Kerak-kerak sisa air dan minyak, serta kotoran dan debu (umumnya disebut jamur kaca) yang menempel pada kaca depan kendaraan akan menghasilkan distorsi cahaya sehingga membuat pandangan menjadi buram atau bahkan silau di musim hujan.
Penting bagi Anda untuk menjaga jarak berkendara lebih jauh dari jarak normal di kondisi kering. Hal ini karena jarak pengereman di kondisi jalan basah atau licin akan menjadi lebih panjang, sehingga jarak kendaraan yang lebih banyak akan lebih memberikan keamanan berkendara.
4. Kendaraan dengan teknologi yang mendukung, seperti Lane Departure Warning, Forward Coallision Alert, Panic Brake Assist, Electronic Stability Control, dan Anti-Rolling Protection akan membantu pengemudi merasa aman di tengah perjalanan.
5. Latih kesabaran. Musim hujan sering kali berujung pada kemacetan lalu lintas. Dengan menghubungkan smartphone Anda ke fitur imfotaintment Mylink pada kendaraan Chevrolet, Anda dapat memantau kondisi lalu lintas melalui peta digital yang terpasang pada smartphone anda. Namun demikian, saat kemacetan tidak dapat dihindari, Anda perlu melatih kesabaran Anda. Hindari berspekulasi untuk menyusul kendaraan lain ketika kondisi visual Anda tidak memungkinkan untuk melihat jalanan di depan Anda, seperti saat berada di tikungan, jembatan, bukit, dan lereng gunung.
6. Gunakan aksesori yang membantu saat musim hujan. Aksesoris bukan hanya sekadar bagian yang mempercantik tampilan, tetapi beberapa aksesoris juga memiliki fungsi yang sangat berguna kala masuk musim hujan, seperti talang air (side visor), boot tray untuk menjaga barang bawaan and tetap pada tempatnya, anti slip pedal caps/cover untuk melapis pedal gas, rem, atau kopling agar tak licin, hingga karpet karet (rubber floor mat). Namun pastikan bahwa aksesoris yang Anda gunakan telah sesuai dengan standar keamanan.Gunakan aksesoris standar OEM (Original Equipment Manufacturing) untuk menghindari risiko yang akan membahayakan pengemudi dan penumpang. Selain itu, siapkan juga jas hujan yang dapat digunakan saat harus keluar dari dalam mobil.[prm/timBX]