JUL 08, 2022@14:00 WIB | 1,949 Views
Banyak komponen yang harus diperhatikan saat membeli mobil bekas. Salah satu komponen yang harus benar-benar diperhatikan adalah komponen-komponen pengereman. Pengereman adalah bagian inti yang mempengaruhi keselamatan dalam berkendara. Jika bagian pengereman bermasalah, keselamatan pengendara dan penumpang bisa menjadi taruhan.
Ada empat komponen penting di sektor pengereman yang harus diperhatikan sesudah membeli mobil bekas untuk menunjang keselamatan pengemudi dan penumpang. Komponen-komponen ini jarang diperhatikan ketika sedang membeli mobil bekas. Oleh karena itu, agar mobil bekas yang dibeli tidak merugikan secara finansial dan faktor keselamatan, berikut ini empat komponen pengereman yang harus diperhatikan ketika sedang membeli mobil bekas:
1. Kampas rem
Salah satu komponen pengereman yang harus pertama kali diperhatikan setelah membeli mobil bekas adalah kampas rem karena kampas rem adalah komponen utama dalam pengereman yang bertugas untuk mengurangi laju kendaraan. Gaya gesek yang ditimbulkan terus menerus oleh kampas rem ketika melakukan pengereman mengakibatkan komponen ini cepat sekali mengalami aus. Jika ketebalan kampas rem sudah dibawah 3 mm, sebaiknya diganti saja. Selain itu, disarankan untuk mengganti kampas rem mobil setiap 20.000 km.
2. Piringan rem
Komponen pengereman kedua yang harus diperhatikan setelah membeli mobil bekas adalah piringan rem. Tidak secepat kampas, piringan remi bisa bertahan sampai 80.000 Km atau bahkan 100.000 km tergantung bagaimana pemakaiannya. Walaupun habisnya tidak secepat kampas rem, piringan rem sebaik juga dicek setelah membeli mobil bekas, bersamaan dengan kampas rem. Jika piringan rem sudah tidak rata atau bergetar, pilihan pertama untuk memperbaikinya adalah dengan cara dibubut, namun lebih baik diganti saja agar dapat berfungsi dengan baik.
3. Minyak rem
Minyak rem adalah komponen selanjutnya yang musti diperhatikan setelah membeli mobil bekas. Jika pemilik mobil sebelumnya diketahui seringkali mengerem dengan ‘brutal’, maka bisa dipastikan minyak rem yang ada mobil bekas tersebut sudah hampir habis. Selain itu, minyak rem juga bisa menyerap air dari udara. Masuknya air ini bisa menyebabkan berkurangnya performa dari minyak rem tersebut. Untuk itu, jika mobil bekas yang dibeli sudah mencapai jarak 40.000 km atau sudah berusia lebih dari 5 tahun, disarankan untuk mengganti minyak rem agar performa pengereman berjalan dengan maksimal.
4. Selang rem
Komponen terakhir ini seringkali luput dari perhatian pembeli mobil bekas, padahal selang rem adalah komponen inti yang menyalurkan tenaga hidrolik rem dari pedal dan master rem menuju kaliper. Selang rem sendiri tidak punya batas pemakaian, namun, jika selang rem sudah getas, mengalami keretakan, atau bengkak, sebaiknya diganti saja sebelum rusak sepenuhnya. Jika selang rem mengalami kerusakan, maka pedal rem akan terasa keras atau terasa ‘los’ ketika diinjak. Jika dibiarkan, maka mobil bekas yang baru dibeli tidak akan berhenti dengan sempurna ketika dilakukan pengereman. [fdlh/timBX] berbagai sumber