SEP 23, 2024@16:00 WIB | 310 Views
Yang namanya punya kendaraan termasuk mobil, perawatan rutin adalah satu dari beberapa hal yang enggak bisa lo lewatin atau dianggap sepele. Terutama sektor performance alias mesin mobil.
Salah satu cara merawat mesin mobil adalah memperhatikan kondisi pelumas alias oli mesin. Baik dari interval waktu penggantian, jalur distribusi oli, jenis oli hingga kondisi fisik oli setelah dimasukkan dan digunakan beberapa waktu dimobil kesayangan lo Pals.
Dari berbagai sumber yang tim BX dapat, biasanya rata-rata interval waktu penggantian oli mobil setiap 5000-10.000km tergantung pada jenis oli yang dipakai.
Tapi bagaimana kalau belum mencapai kilometer tersebut, mobil sudah terasa tidak enak mesinnya dan pas kalian cek oli kok sudah hitam banget?
Padahal belum lama ganti oli, kok bisa? Bisa Pals, berikut 5 penyebab yang bikin oli mobil enggak awet atau tidak mencapai kilometer yang disarankan.
1. Tidak tuntasnya oli lama, sudah diisi oli baru.
Hal pertama ini terbilang jarang terjadi, tapi bukan berarti tidak mungkin Pals. Karena biasanya dalam penggantian oli kalian akan membawa mobil ke bengkel kepercayaan bahkan langganan kalian.
Mekanik pun akan membuang oli lama dengan membuka baut carter oli pada bagian bawah mesin, lalu pada bagian atas lubang pengisian biasanya disemprot dengan selang menggunakan kompresor angin.
Dalam proses ini harus benar-benar detail dan dipastikan oli lama sudah tuntas turun semua, kalian juga bisa memperhatikan kondisi oli bekasnya. Jika ada serbuk-serbuk mencurigakan seperti metal atau kotoran asing sebaiknya komunikasikan dengan sang mekanik.
Jika oli lama tidak tuntas keluar, maka oli mesin yang baru dimasukkan akan tercampur kembali dengan oli lama yang sudah kotor. Akibatnya durability oli baru tersebut tidak lama Pals.
2. Sisa hasil pembakaran (Gas) masuk ke karter.
Pada hal kedua ini, bersumber pada gas sisa pembakaran mesin mengandung banyak kerak dan kotoran. Akibatnya, oli menjadi mudah hitam saat gas masuk karter. Namun, cepatnya oli menjadi hitam adalah sebuah tanda kalau ada bagian atau part mesin mobil yang perlu perbaikan.
Kasus gas sisa pembakaran masuk ke karter antara lain akibat boring mulai aus, ring piston terbalik, ring piston atau pistonnya aus.
3. Saringan Oli (filter) yang rusak atau kotor dan jarang ganti filter oli mesin
Enggak jarang orang kurang memperhatikan kondisi filter oli mesin, olinya sih diganti tapi filternya kebanyakan disepelekan. Padahal bijaksananya adalah setiap dua kali penggantian oli mesin filter oli ikut diganti.
Atau kalau mau setiap ganti oli ganti filter oli juga sangat jauh lebih baik, toh harga filter oli murah banget loh Blackpals. Tapi walaupun harganya murah filter oli mengambil peran penting dalam kualitas oli dimesin mobil
Fungsi dari saringan oli adalah untuk menyaring kotoran, Jadi, jika filter ini rusak, maka oli bisa cepat menghitam. Upayakan untuk rutin mengganti juga filter oli mesin mobil kalian.
4. Internal mesin kotor.
Tugas utama pelumas atau oli adalah melindungi berbagai part mesin dari gesekan dengan cara melumasinya. Nah kalau area yang dilumasinya dalam keadaan kotor, kotoran yang ada pun bisa ikut terbawa.
Gampangnya, kalian percuma saja mengganti oli mesin dan filternya jika internal mesin sudah kotor atau banyak kerak maka oli baru tersebut akan tercampur dengan kotoran begitu juga filter oli akan bekerja keras menyaringnya.
Rutinlah melakukan tune-up mesin mobil, dengan mengecek seluruh kinerja plus membersihkannya dari kotoran-kotoran yang dapat mengganggu kinerja dan performa mesin.
5. Mesin yang Overheat
Hal yang terakhir ini juga jadi satu sebab bikin oli mesin enggak awet, bahkan bisa mengurangi volumenya dengan cara menguap akibat panasnya suhu mesin mobil.
Mesin yang overheat atau terlalu panas juga bisa membuat oli cepat menghitam. Penyebab dari mesin overheat di antaranya kopling mobil masalah atau habis(mobil manual) jadi mengakibatkan selip dan menyebabkan oli cepat menguap, sistem pendinginan mesin kurang maksimal seperti kipas pendingin atau radiator bocor.
Tapi bisa juga akibat ulah kalian sendiri Blackpals yaitu tidak tepat alias salah pilih oli untuk mesin mobil. Gampangnya gini, kalian harus paham jenis mobil kesayangan kalian mulai dari tahun, kapasitas mesin, sampai kondisi mesin.
Contoh, kalian memiliki mobil nineties atau bahkan eighties. Mobil tersebut pastinya berusia 20-40 tahun, pastinya kinerja mesin sudah jauh menurun dan part pun mulai banyak haus. Kalian mengisi dengan oli yang memiliki titik kekentalan atau SAE rendah, secara otomatis oli tersebut tidak cocok dengan mesin mobil kalian.
Dalam kasus tersebut, isilah oli mesin mobil sesuai dengan jenis, tahun dan kebutuhan mesin. Kalau mesin tua ya kasihlah oli tidak terlalu encer contoh seperti SAE 20-50 atau 15-45 atau maksimal 10-40. Jangan kalian isi dengan SAE lebih kecil dari itu, ya mesin mobil puanas alias overhead broh.
Kondisi mesin mobil overhead bikin oli mesin bekerja keras melumasi, dampaknya volume atau titik kekentalan oli akan cepat menyusut serta coba cek deh kalau kalian melakukan kesalahan dipoint ke lima ini pasti olinya cepat hitam lagi atau malah menyusut banyak meskipun belum lama ganti atau belum mencapai interval ganti oli berikutnya.
Nah itu dia Blackpals 5 penyebab yang bikin oli mesin mobil enggak awet, catet ya.. salah-salah mesin mobil bisa jebol dan jajan banyak deh hehe.
[Ziz/timBX].