JUL 24, 2023@12:00 WIB | 826 Views
Buat kalian pemilik kendaraan, pastinya jangan hanya pakai doang sob. Semua kendaraan baik itu motor, mobil dan lainnya tentu harus mendapatkan perawatan rutin bahkan khusus.
Kali ini kita fokus bahas perawatan mobil, khususnya sektor cooling sistem. Hampir semua mobil rata-rata memiliki radiator, meskipun letak posisinya berbeda ada yang di depan atau di bawah bangku penumpang.
Dalam kehidupan sehari-hari, para pemilik mobil melakukan perawatan sektor radiator salah satunya dengan mengecek debit dari tangki reservoir atau radiatornya, jika kurang tentu wajib ditambah.
Namun di era modern kayak gini, banyak pemilik mobil yang mengisi radiator dengan cairan pendingin khusus atau yang biasa disebut coolant. Coolant pun dipercayai memiliki titik didih yang tinggi sehingga dapat menjaga suhu mesin tak berlebih atau overheat.
Eits tunggu dulu, meskipun bermanfaat usut punya usut tak semua radiator cocok atau direkomendasikan diisi pakai cairan coolant loh sob. Dalam kesempatan mengunjungi bengkel spesialis radiator tim BX pun mengkonfirmasi hal ini.
"Sekarang itu orang banyak isi radiator pakai coolant, yang biasanya warna hijau atau merah gitu. Memang itu punya performa lebih baik dibanding air biasa, tapi hati-hati kadang enggak semua radiator atau mobil cocok dan ada efeknya loh," buka Saipul, owner bengkel Radiator di wilayah Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.
Kami pun tertarik untuk mengulas, penasaran kalau memiliki peforma lebih baik kenapa enggak semua radiator cocok menggunakan coolant? Ternyata ini alasannya.
"Ini bedasarkan pengalaman saya 20 tahun lebih jadi mekanik radiator, dalam mengisi radiator kita juga harus kenal dan pahami jenis, usia dan kondisi mobil. Kalau mobil sudah berumur 20 tahun bahkan lebih, saran saya lebih baik diisi air biasa atau air hasil pembuangan AC saja."
"Kenapa? Coolant itu dibuat dengan berbagai campuran zat kimia, sifatnya keras. Mobil berumur rata-rata radiatornya besi dan mungkin sudah berkarat atau calon karat, jika diisi coolant, potensi cepatnya karat timbul bahkan bocor itu lebih besar. Banyak konsumen yang datang service dan ngeluh, gara-gara setelah beberapa waktu rutin diisi coolant mobil berumurnya malah bocor radiatornya," jelas cowok berambut putih tersebut.
Lanjut, menurut Saipul cairan coolant bukan tidak bagus melainkan cocok digunakan pada mobil baru atau berusia muda seperti di atas tahun 2005an. "Nah kalau mobilnya baru contoh 2005an ke atas, yang radiatornya enggak full besi dia cocok. Malah saya rekomen deh isi coolant di mobil muda mah, tapi kalau mobil tua air biasa aja sudah cukup. Selama volumenya selalu dicek ya," tutup Saipul sembari menghisap rokok Black Cappucinonya.
Nah enggak cuman soal isi radiator, suhu mesin juga bisa naik atau panas jika kipas pendingin mati atau enggak berfungsi maksimal. So.. Blackpals wajib mengecek secara menyeluruh ya dan bijak dalam memilih apa yang akan diisi ke mobil kesayangan kalian.
[Aziz/timBX].