AUG 02, 2017@16:00 WIB | 4,582 Views
Banyaknya kemasan palsu pada oli kendaraan yang diperjual belikan oleh kalangan yang tidak bertanggung jawab membuat produsen oli resah. Namun bagi Anda pemilik kendaraan jangan mudah tergiur dengan merek atau kemasan oli yang menawarkan berbagi teknologi yang ada.
Karena jika Anda tergiur, maka yang akan terjadi Anda akan mengalami kerugian yang cukup besar. Menanggapi hal ini, produsen oli Shell Lubricant pun menyarankan agar konsumen langsung proses penggantian oli di bengkel guna memastikan yang diisi benar-benar asli dan yang diinginkan.
Edward Satrio, VP Consumer Brand Helix & Advance PT Shell Indonesia mengatakan, ketika Anda masuk bengkel janganlah langsung mengiakan pemilik bengkel atau penjaga bengkel bilang pakai oli ini ya. Padahal kita tidak tahu oli apa yang dipakainya, tiba sudah beres saja.
“Ya, minimal kita harus tau oli apa yang diambil dari rak dan masuk ke mobil kita,” ujar Edward di Jakarta.
Edwar sendiri memberikan sedikit contoh dari perbedaan produk oli Shell yang asli dan palsu. Menurutnya oli shell yang asli menggunakan teknologi segel ‘pengamanan hologram khusus’ di kemasan produk pelumasnya untuk menjamin pelanggan akan keaslian produk yang dibeli.
Di kemasan produk juga ada QR Code yang terhubung dengan Shell Anti Counterfeit System yang akan langsung memastikan produk pelumas tersebut asli. "Masih banyak konsumen yang menyerahkan urusan penggantian pelumas kepada mekanik. Kami sarankan agar konsumen memastikan produk yang dibeli dan digunakan untuk kendaraannya adalah asli, " jelas Edward.
Sementara itu Shofwatuzzaki, Shell Lubricants Techical Advisor Indonesia menjelaskan bahwa penggunaan pelumas palsu dapat mengakibatkan kerusakan mesin kendaraan untuk jangka pendek dan jangka panjang. [ddy/timBX]