DEC 24, 2020@10:30 WIB | 8,199 Views
Bagi Anda yang gemar berada di balik setir dan ingin melesat cepat dan nyaman, pasti sudah tak asing dengan istilah teknik rev matching. Ini adalah salah satu teknik paling dasar yang perlu dipelajari untuk mengemudi dengan cepat.
Saat mengendarai mobil dengan susah payah, Anda akan lebih sering mengganti persneling agar tetap berada di dalam powerband. Jika kecepatan mesin dan kecepatan roda tidak cocok saat melakukan perpindahan gigi, mobil akan terhuyung-huyung ke depan dan menjadi tidak stabil. Ini bukanlah hal yang Anda inginkan ketika memasuki tikungan.
Secara sederhana, rev matching dapat diartikan sebagai teknik menyesuaikan putaran atau transmisi gigi dengan kecepatan mesin (rpm). Ini tidak hanya digunakan saat menurunkan gigi atau downshift, tetapi juga saat menaikkan gigi atau upshift. Bila Anda melakukan rev matching dengan benar, maka mobil akan melaju cepat dan stabil usai berbelok.
Jika misalnya kita masuk ke gigi 3 dan turun ke gigi 2, kita akan melakukan rev matching dengan cara berikut.
- Biasanya saat kita turun gigi, kita akan menginjak rem terlebih dahulu, apalagi jika akan berbelok. Padahal ini tidak seharusnya dilakukan bila berada di jalan lurus atau tidak berbelok.
- Tekan kompling hingga penuh dengan kaki kiri.
- Ketuk pedal gas dengan kaki kanan saat memasukkan gigi 2.
- Lepaskan pedal kopling.
Besarnya ketukan atau tap pada pedal gas, tergantung dari kecepatan kendaraan. Nantinya bila sering dipraktekkan, akan diketahui dengan insting.
Kecepatan pelepasan pedal kopling tergantung dari jenis kopling mobil. Jika kopling sedang balapan, maka pedal kopling bisa dilepas agak cepat. Tapi jika sudah stock atau standar, maka angkat kopling secara perlahan. Jika Anda ingin turun 2 level, misalnya dari gigi 4 ke gigi 2, maka rev matching dilakukan dua kali berturut-turut.
Teknik rev matching ini berfungsi untuk mengurangi beban pada transmisi sehingga lebih awet, menghaluskan dan menstabilkan kecepatan kendaraan. Selain, Rev matching juga bertujuan untuk mengurangi atau mencegah perpindahan beban ke bagian depan mobil, sehingga mobil dapat kembali melaju maksimal setelah berbelok.
Jika Anda memperhatikan mobil balap di sirkuit, sebelum berbelok akan terdengar suara seperti gemuruh. Itulah saat di mana para pembalap melakukan rev matching. Dapat dibayangkan jika Anda melakukannya, rasanya seperti berada di trek balapan.
Teknik ini merupakan teknik dasar dari teknik lanjutan dari Heel dan Toe. Kita akan membahas dua teknik ini pada artikel berikutnya. Selamat mencoba! [yub/asl/timBX]