OCT 23, 2020@11:00 WIB | 1,381 Views
Saat basah dan hujan, praktik terbaik Anda untuk keselamatan adalah kecepatan yang lebih lambat, visibilitas yang lebih baik, dan kontrol yang kuat. Dengan mengikuti beberapa perawatan dasar dan mengikuti beberapa praktik terbaik, Anda dapat menempatkan diri Anda pada posisi untuk tetap aman saat cuaca basah.
Inilah beberapa tips dasar mengemudi secara aman saat hujan atau di jalanan yang basah:
1. Lambat alias Kurangi Kecepatan
Kecepatan adalah musuh terburuk Anda saat cuaca basah. Bahaya terbesar dalam kondisi cuaca basah adalah tidak bisa melihat, dan tidak bisa mengendalikan kendaraan Anda. Kecepatan tinggi mempercepat masalah ini. Lakukan bergiliran dengan hati-hati, antisipasi masalah yang tidak terduga, dan sisakan banyak ruang di antara mobil Anda, mobil lain, dan segala rintangan potensial. Saat hujan, berkendara di sisi lambat (atau jalur kanan) agar tetap aman.
Rasakan mobil Anda digenggam, terutama saat berbelok atau saat melewati kendaraan atau melewati banyak air. Ban Anda harus mengeluarkan hampir satu galon air per detik dengan hanya satu per dua belas inci air di jalan, menempatkan mobil Anda pada posisi kendor bahkan dengan kecepatan serendah 35 mil per jam. Jika Anda mengemudi di lalu lintas, sekali lagi sisakan ruang yang cukup antara mobil Anda dan mobil di depan Anda, dan cobalah mengemudi di jalur mobil itu untuk mengurangi air yang harus dikeluarkan.
2. Jangan Mudah Panik
Jika Anda benar-benar tergelincir, cobalah untuk tidak panik. Teruslah melihat dan menyetir ke arah yang Anda inginkan dengan mobil, dan cobalah untuk tidak mengerem dengan kasar.
3. Jaga Visibilitas
Bagian tengah badai atau bahkan gerimis menghalangi seberapa banyak jalan yang dapat Anda lihat. Hal ini membuat sulit untuk melihat bagaimana reaksi pengemudi lain dan untuk bersiap menghadapi masalah jalan seperti genangan air, lubang pot, atau bahaya air yang lebih besar. Menjaga bilah penghapus tetap bagus dan kaca depan Anda bersih adalah cara paling sederhana dan paling efektif untuk memastikan Anda melihat sebanyak mungkin.
4. Selalu Periksa Bulbs
Lampu eksterior kendaraan Anda memiliki dua tujuan: visibilitas pengemudi untuk melihat sekeliling Anda dan untuk dilihat oleh pengemudi lain. Jika Anda harus menyalakan wiper Anda, nyalakan juga lampu eksterior. Pastikan lampu depan Anda menyala saat mengemudi saat matahari terbit atau terbenam. Hanya karena Anda dapat melihat jalan, tidak berarti pengemudi lain dapat melihat Anda. Kendaraan Anda dapat disamarkan dalam kondisi mengemudi tertentu yang menciptakan situasi berbahaya. Lebih aman, nyalakan lampu Anda agar terlihat. Umur bohlam lampu depan jauh lebih lama daripada wiper, tetapi penting untuk menggantinya begitu Anda menemukan masalah. Lampu yang tidak menyala sama sekali mungkin hanya membutuhkan bohlam baru. Jika lampu depan Anda tampak redup atau tidak ditampilkan dengan terang, lensa lampu depan kabur atau tergores parah. Ini biasa terjadi pada mobil berusia lima tahun atau lebih. Kit restorasi lampu depan dan rakitan lampu depan atau lampu belakang tersedia dari AutoZone.
5. Simpam Kit Darurat
AutoZone merekomendasikan untuk menyimpan kit darurat di mobil Anda jika Anda berada di pinggir jalan. [eli/asl/timBX]