JAN 25, 2022@13:00 WIB | 2,538 Views
Starter elektrik saat ini sudah sangat umum digunakan pada semua jenis sepeda motor terkini, karena keberadaannya sangat membantu pengguna motor untuk menyalakan sepeda motor dengan mudah, hanya dengan sekali menekan tombol starter mesin sudah hidup dan siap untuk berkendara, tanpa susah payah lagi untuk menghidupkan motor dengan kickstarter.
Namun, tidak dapat dipungkiri ada saatnya starter elektrik ini sulit digunakan atau bahkan tidak berfungsi sebagaimana harusnya, biasanya pengguna sepeda motor langsung menyalahkan aki sebagai penyebab elektrik tidak berfungsi, ternyata penyebab elektrik starter bermasalah bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Berikut beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab starter elektrik pada motor bermasalah:
1. Aki Sudah Soak
Dalam kondisi yang baik, aki seharusnya memiliki tegangan sekitar 12 volt dan pada saat motor dinyalakan, tegangan aki akan turun minimal diatas 11,00 volt, agar dinamo starter bisa berputar. Jika tegangan aki kurang dari 10,00 volt, kemungkinan aki sudah tidak dalam kondisi yang baik.
Tegangan aki yang sudah berkurang ini ditandai dengan lampu sein yang tidak lagi terang atau suara klakson yang tidak lagi nyaring. Arus listrik dari klakson, lampu sein dan starter langsung didapatkan dari aki. Jadi, kalau aki sudah soak, maka 3 komponen ini dipastikan akan bermasalah.
2. Relay Starter
Relay starter berfungsi sebagai saklar otomatis yang akan terhubung jika dialirkan arus listrik tegangan kecil dan akan membuka arus listrik tegangan besar. Pada relay starter terdapat 4 kabel, 2 kabel kecil dari switch saklar starter lalu 2 kabel besar dari aki menuju dinamo starter.
Relay starter yang rusak akan ditandai tidak ada suara ‘tek-tek’ pada saat switch starter ditekan. Selain itu, korsleting biasanya terjadi ketika relay starter mengalami kerusakan sehingga dinamo starter akan berputar walaupun tombol switch starter ditekan.
3. Dinamo Starter
Dinamo starter pada umumnya terletak di sekitar mesin. Untuk motor cub dan sport biasanya terletak dekat dengan blok magnet, karena dinamo starter tersebut berhubungan langsung dengan pinion starter kemudian menyambung langsung ke one way starter yang terletak di bagian belakang magnet.
Pada motor matik sendiri, posisi dinamo starter biasanya terletak dekat CVT dan tidak jauh dari crankshaft. Penyebab kerusakan pada dinamo starter sangatlah beragam mulai dari sikat starter yang habis terkikis karena pemakaian, magnet yang pecah dan adanya korsleting pada bagian lilitan kawat tembaga.
4. Pinion Starter dan One Way Starter
Pinion starter adalah part penghubung antara dinamo starter dengan magnet dan crankshaft, sementara one way starter adalah part pembalik putaran crankshaft. Pada motor cub atau sport, one way starter berada dibagian belakang dari magnet, sementara untuk motor matic dari Yamaha, one way starter berada di bagian CVT belakang pulley depan. Sedangkan untuk matic Honda hanya menggunakan pinion starter saja.
Sering terjadi pada motor yang sudah berumur, kerusakan pada one way starter atau pinion starter ditandai dengan kondisi dinamo starter yang berputar saat tombol switch starter ditekan, tapi kondisi mesin tidak ikut berputar. Sederhananya, mesin tidak mengikuti putaran dinamo starter.
5. Jalur Kabel Elektrik Starter
Rangkaian kabel yang terbuka atau putus juga akan membuat sistem starter elektrik terganggu. Hal ini seringkali luput dari perhatian pemilik motor. Selain itu, gulungan tembaga atau baut pada dinamo starter yang tidak kencang juga akan mengganggu kinerja dinamo starter. [fkg/zz/timBX] berbagai sumber