JUL 30, 2019@09:00 WIB | 12,969 Views
BMW 3 Series merupakan mobil sedan eksekutif yang berukuran kompak. Mobil seri ini telah diproduksi dalam enam generasi dan lima gaya body berbeda. Apalagi BMW 3 Series, terutama model F30, sudah menggunakan teknologi BMW TwinPower Turbo, High Precision Direct Petrol Injection, dan Valvetronic variable valve timing, sehingga penggunanya dapat menikmati performa maksimal mesin empat silinder turbocharger.
Bahkan, dibekali transmisi otomatis delapan percepatan, mobil itu sanggup melesat dan mencapai kecepatan 100 km/jam dari posisi diam hanya dalam 7,6 detik, 2,2 detik lebih cepat dari pendahulunya. Sebagai mobil mewah di zamannya, F30 tentu masuk kategori mobil yang nyaman.
Nama besar BMW 3 Series di kelas luxury tentu tidak terbantahkan meski pada akhirnya F30 lebih identik dengan performa dan bukan kenyamanan atau kemewahan. Di Indonesia, F30 dikenal dengan mobil mewah eksekutif yang memiliki harga tinggi dan hanya bisa dimiliki oleh kalangan tertentu saja.
Dengan citra seperti itu, maka BMW 3 Series (F30) dikenal dengan mobil yang membutuhkan perawatan yang rumit dan biaya operasional mahal. Kata-kata seperti itu sering kita dengan untuk mobil buatan Eropa. Namun pada dasarnya untuk menekan biaya operasional mobil F30 itu sangat mudah dan tidak mahal.
Salah satunya adalah dari pemakaian jenis bahan bakar. Banyak orang ingin memiliki F30 mengonsumsi jenis bahan bakar yang murah, tetapi tetap memiliki performa mesin yang lebih bertenaga. Keinginan tersebut ternyata bisa dipenuhi Provis Autolab. "Bengkel kami khusus untuk tuning mesin-mesin mobil Eropa, terlebih F30 agar menjadi lebih irit dan lebih bertenaga sekaligus memperbaiki kualitas emisi gas buang kendaraan," ujar Jasin Stefanus, sang punggawa Provis Autolab.
Ia mengaku memiliki formula yang dinamakan Tune Up Semi Sport (TUSS) untuk memenuhi keinginan konsumen agar kendaraan mereka irit BBM dan bertenaga. Temuan tersebut telah didaftarkannya sejak 2004 ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk mendapatkan paten.
"Kami telah menemukan sebuah formula rahasia yang kami beri nama TUSS untuk menyempurnakan desain bagian kepala silinder mesin yang tujuannya untuk meningkatkan efisiensi volumetrik mesin. Artinya pekerjaan yang kami lakukan berbeda dengan apa yang dilakukan bengkel-bengkel lain, termasuk bengkel balap."
Temuan tersebut memang terdengar di luar teori teknik permesinan. Namun, menurut dia, hasilnya terbukti mampu menjadikan mesin yang seharusnya hanya boleh mengonsumsi bahan bakar beroktan tinggi menjadi dapat diisi bensin Premium dengan hasil lebih bertenaga, lebih halus, dan emisi CO2 mendekati nol.
Terbukti, saat diujicoba mengisi bensin BMW F30 328i, yang memiliki perbandingan kompresi mesin 10.5:1 sehingga acuannya mempergunakan bensin dengan oktan 95 atau lebih (atau Pertamax Turbo), setelah di-TUSS bisa diisi Pertalite oktan 90, atau Revvo 89 dengan nilai oktan 89 di SPBU Vivo.
Tidak ada ngelitik, power tetap terasa mantap, pedal gas tak perlu diinjak dalam-dalam, sudah bisa mencapai kecepatan tinggi termasuk di tanjakan. Torsi naik dan suara mesin halus. Dengan suara mesin halus, pertanda pembakaran yang sempurna.
Artinya dengan teknik TUSS ini, efisiensi pembakaran F30 meningkat secara signifikan, meski degradasi nilai oktan bensin hingga 2 level (Pertamax Turbo ke Pertalite atau Pertamax ke Premium). Sebagai perbandingan, harga Pertamax Turbo Rp 11,200. Harga Pertalite Rp 7,650 dan harga Revvo 89 Rp 7,600.
"Bahkan untuk mesin-mesin mobil sekelas BMW dan Mercedes-Benz yang diberi bensin Premium, CO2 yang dihasilkan adalah nol. Artinya, teknik TUSS ini mampu menyempurnakan pembakaran dalam mesin. Saya bukan menganjurkan untuk memakai Premium, ini cuma gambaran bahwa dengan bensin beroktan 88 saja mesin sudah bagus apalagi jika dikasih bahan bakar yang direkomendasikan pabrik." jelasnya.
Hal itu, kata dia, bisa dibuktikan dengan alat dynotest dan alat uji emisi. Formula tersebut, menurut Jasin, bisa diterapkan ke semua jenis kendaraan Eropa mesin bensin maupun diesel. Ia menjelaskan mesin dengan pembakaran yang sempurna bisa dilihat saat dibongkar, yakni pada bagian piston akan berwarna merah bata dan tidak terdapat banyak endapan kerak karbon.
Nah, terbukti, kan? Jadi sekarang Black Pals tidak perlu ragu lagi menggunakan sejauh mungkin BMW 3 Series. Dan kalau mau lebih jelasnya, Black Pals bisa sambangi langsung Provis Autolab di jalan W.R Supratman No.2, Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Atau follow akun IG mereka di @provisautolab. [bil/timBX]