OCT 01, 2015@16:01 WIB | 2,108 Views
Menghubungkan kata bambu dan alat musik, maka imajinasi kita biasanya akan terhenti pada suling dan angklung. Tapi bagi seorang Adang Muhidin, cara berfikir seperti itu tidak berlaku, baginya bambu lebih dari sekedar material pembuat meja maupun kursi. Karenanya, ia dan rekan-rekan seperjuangannya bertekad membentuk Indonesian Bamboo Community. Di komunitas ini, bambu tidak hanya diolah menjadi alat musik tradisional, namun juga alat musik modern seperti gitar listrik, bass, drum bahkan biola.
Inovasi ini diciptakan oleh Adang dan Indoesian Bamboo Community karena kecintaan komunitas ini terhadap bambu. Seperti yang kita tahu, bambu sebagai komoditas yang banyak tumbuh di Indonesia, nilai manfaatnya semakin hari semakin turun, bahkan cenderung dipandang sebagai sampah. Di tangan para inovator ini, bambu kembali diolah menjadi beragam alat yang artistik dan fungsional.
Indonesian Bamboo Community (IBC) yang berdiri sejak 30 April 2011 di Cimahi Selatan, Bandung ini memiliki divisi produk, termasuk divisi musik di dalamnya. Di divisi produk, anggotanya dilatih keterampilannya untuk membuat alat musik dari bambu, sedangkan di divisi musik, anggotanya berlatih untuk memainkan alat-alat musik bambu tersebut. Aransemen yang mereka ciptakan juga tergolong unik dan berbeda dari alat musik modern lainnya, termasuk di dalamnya tradisional, blues hingga jazz. Berkat keseriusan mereka, IBC juga telah sukses tampil di berbagai event musik besar seperti Jakarta International Blues Festivak dan Java Jazz Festival.
IBC terus berinovasi menciptakan alat-alat musik yang tak biasa dari bahan baku bambu, hingga saat ini sekitar 114 jenis alat musik yang telah dibuat oleh divisi produksi Indonesian Bamboo Community ini. Selain gitar dan bass, ada juga lat-alat seperti contra bass, cello, biola, clarinet, perkusi, terompet, kecapi dan saxophone dari bambu. Saat ini, IBC juga tengah merancang piano dari material bambu.
KONTAK:
www.indonesianbamboocommunity.com,
Lotus Valley Housing Block F2 No. 3 West Bandung regency, West Pagarsih
workshop No. 15 Jalan Bandung municipality, or contact:
0821-2808-8152, 022-61392196 (Adang Muhidin)
Facebook: Bamboo Indonesian Community