JUN 27, 2021@09:00 WIB | 1,011 Views
Saat ini Amazon memiliki perusahaan robotaxi, yang sedang bereksperimen dengan robot pengiriman yang dapat berjalan di trotoar, dan sekarang sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi saham besar dalam startup truk robot.
Menurut Bloomberg, raksasa e-commerce, Amazon, baru-baru ini memesan 1.000 sistem mengemudi autonomous dari Plus, sebuah perusahaan yang berbasis di California yang mengerjakan teknologi truk tanpa pengemudi. Amazon juga mempertimbangkan untuk membeli 20 persen saham Plus, sebuah langkah yang dapat memiliki implikasi serius terhadap bagaimana perusahaan menggerakan produknya ke seluruh dunia.
Amazon sedang merencanakan untuk membeli sebanyak 20 persen saham dari Plus, yang baru-baru ini mengumumkan rencana untuk go public melalui merger terbalik dengan special purpose acquisition company, atau disingkat SPAC. Perusahaan berencana untuk bergabung dengan Hennessy Capital V, sebuah SPAC yang juga mensponsori debut publik startup di bidang EV, Canoo.
Plus diperkirakan akan menerima sekitar $500 juta dari kesepakatan tersebut, termasuk $150 juta dari penawaran saham biasa PIPE (investasi swasta dalam ekuitas publik). Nilai kesepakatan Plus sekitar $3,3 miliar.
Amazon adalah salah satu perusahaan terbesar di dunia, sedang mengembangkan proyek truk robot selama bertahun-tahun. Perusahaan yang berbasis di Seattle mengangkut beberapa barang menggunakan self-driving big rig (truk tronton/truk kontainer yang dapat berjalan sendiri) yang dirancang oleh startup Embark pada tahun 2019. Banyak kendaraan autonomous yang gagal dalam pasaran karena tidak sesuai dengan hype yang disajikan sebelum peluncuran, namun banyak ahli tetap optimis tentang keberhasilan driverless semi-truck yang akan datang.
Kesepakatan dengan Plus jika berhasil akan menjadi contoh terbaru dari Amazon yang mengamankan pertaruhannya pada teknologi kendaraan autonomous. Selain Embark and Plus, Amazon membantu memberikan investasi sebesar $500 juta ke Aurora, sebuah autonomous driving startup yang dijalankan oleh mantan kepala divisi mobil self-driving Google, selain itu Amazon juga berinvestasi di Rivian, sebuah perusahaan kendaraan listrik yang mengembangkan van pengiriman bertenaga baterai untuk perusahaan. Dan tahun lalu, Amazon mengakuisisi Zoox, sebuah startup yang mengembangkan kendaraan otonomnya sendiri untuk tujuan layanan berbagi tumpangan komersial. [era/asl/timBX]