NOV 12, 2020@10:30 WIB | 873 Views
Pengembangan teknologi semakin berkembang ke arah yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Itu adalah teknologi BMW i EV yang ternyata tidak hanya bekerja dalam dua dimensi saja. Pengembangan terbaru membuktikan bahwa teknologi ini juga dapat digunakan untuk mengudara, dengan pakaian sayap elektrik atau disebut electrified wingsuit.
Alih-alih terbang berjamaah, duduk di kursi penumpang dan melihat dunia dari jendela terbatas, teknologi ini mewujudkan mimpi Anda. Karena di sini, Anda melakukan penerbangan solo pribadi, dengan berperan sebagai pilot sekaligus penumpang.
Electrified wingsuit bukan penerbangan listrik paling konvensional, tetapi hal ini tidak menghentikan konsep untuk berkembang ke penerbangan perdana. Dengan menggunakan daya listrik, Anda dapat menikmati sensasi mengudara tanpa emisi. Sebuah karya ilmiah yang menakjubkan!
Proyek pakaian sayap listrik sendiri telah dikerjakan selama tiga tahun, sejak dimulai hanya sebagai sebuah konsep di benak pelopor olahraga udara, Peter Salzmann. Dengan kolaborasi BMW i dan Designworks, grup ini menghidupkan setelan sayap listrik yang telah diuji oleh Peter.
Peter adalah seorang skydiver profesional dan pelompat BASE. Selama lompatan, dia sering menggunakan pakaian sayap konvensional untuk meningkatkan rasio luncuran dan menutupi lebih banyak darat secara horizontal sebelum membuka parasut. Dengan setelan tekstil yang tepat, sudut meluncur yang mengesankan dapat dicapai. Tapi sekarang dengan sedikit bantuan elektrik, Peter berhasil menyalakan wingsuit dan benar-benar terbang!
Bila dibandingkan, operator wingsuit normal dapat mencapai kecepatan horizontal lebih dari 100 km/jam. Namun dengan wingsuit dari BMW, kecepatannya telah ditingkatkan tiga kali lipat sehingga mampu mencapai 300 km/jam.
Untuk pengujian pertama pakaian ini, Peter dijatuhkan dengan helikopter pada ketinggian 3.000 meter. Pengujian dilakukan bersama dengan dua operator berpakaian konvensional di atas pegunungan negara asal Peter, Austria.
Ketiganya mampu terbang menuju puncak, di mana operator pakaian konvensional mulai terbang mengitari puncak. Tetapi Peter mampu mempercepat perjalanannya dan bertemu dengan yang lain di sisi jauh gunung, tempat mereka membuka parasut dan mendarat bersama.
Wingsuit elektrik ini didukung oleh rig yang dipasang di dada. Terdapat total output 15 kW, terbagi di antara dua impeler karbon 7,5 kW. Mereka berputar dengan kecepatan 25.000 RPM dan menghasilkan daya dorong hingga lima menit.
“Hanya impeler yang ringan dan cukup lincah untuk memungkinkan wingsuit terbang reguler dan lompatan BASE,” kata Stefan Ponikwa, wakil presiden Brand Experience BMW. “Cukup ringan untuk mendaki gunung, cukup gesit untuk terbang berbelok dan bermanuver, namun cukup tenang untuk tidak mengganggu kemurnian penerbangan.”
Ini mungkin terasa sangat singkat bila dalam perjalanan ke kantor. Namun, ini adalah perjalanan yang cukup lama bila menggunakan wingsuit! [yub/asl/timBX] berbagai sumber