Bobupot: Wadah Tanaman yang Unik dan Alami

Mengisi waktu luang Anda di rumah selama masa pandemi, bercocok tanam dapat menjadi alternatif kesibukan yang menarik. Bermain-main dengan tanah, mengamati pertumbuhan tanaman, hingga membersihkannya dari tanaman pengganggu, adalah pekerjaan yang dijamin akan menyita waktu Anda. Selain itu, menyulapnya menjadi tanaman yang indah dengan estetika tinggi merupakan pencapaian tersendiri.

Untuk yang bercita-cita memiliki taman yang indah, Bobupot dapat mendukung misi Anda. Bobupot sendiri adalah wadah penanam cerdas berbentuk bola untuk menanam tanaman, dengan tekstur bahan alami hasil daur ulang. Bobupot dapat digunakan untuk tanaman kering hingga basah, dengan organik hingga hidroponik, dari ruang yang luas hingga ruang terbatas. Bentuknya yang unik dengan komponen alami, menjadikannya pilihan cerdas untuk hobi baru yang satu ini.

Produk percontohan Bobupot diperkenalkan pada 19 September lalu, yang merupakan karya dari dua orang muda asal Indonesia yang tinggal di Jerman. Mereka adalah Uli Silaban dan Anddys Firstanty, yang sama-sama memiliki ketertarikan dengan alam. Keinginan keduanya yang begitu peduli lingkungan dan ingin menebarkan perasaan yang sama kepada banyak orang, membuat mereka menghasilkan produk alami dengan sentuhan seni dan sains lewat Bobupot.

Berbeda dengan pot konvensional, boboput tidak memiliki lubang di bawahnya sehingga kita dapat menaruhnya di mana saja. Anda bisa menaruhnya di tanah maupun di di sudut rumah dengan menaruh kayu berbentuk donat yang didesain sebagai alasnya. Selain itu, bobupot juga cocok untuk digantung atau ditaruh di dinding. Ini berkat bobotnya yang ringan, kurang dari 500 gram. Dengan tidak adanya lubang pada pot, rumah tetap bersih karena tidak ada air yang tumpah. Selain itu, ini juga menghindarkan pemilik dari jentik-jentik nyamuk yang kerap hadir di genangan bekas penyiraman tanaman.

Boboput juga didesain tidak hanya untuk Anda yang gemar bercocok tanam. Tekstur alami dan pilihan tanaman yang tepat, menjadi kombinasi sempurna untuk Anda yang ingin memiliki tanaman dengan perawatan yang minim. Ini berkat teknologi self-watering yang menggunakan penyerap chamois, sehingga Anda tak perlu sering menyiram tanaman dan tak perlu kuatir dengan bau yang tak sedap. Teknologi ini juga memungkinkan Anda menghemat air, karena tanaman pada Bobupot hanya memerlukan 300 – 600 ml saja setiap minggunya.

Boboput terdiri atas 3 varian bahan, yakni Cocohusk Texture, White Sand Texture dan Black Charcoal Texture. Ukurannya pun beragam, mulai dari ukuran XXS 8 cm hingga ukuran XL 20 cm. Produk ini dapat Anda miliki dengan harga awal Rp600 ribu rupiah, yang nantinya akan dipasarkan dengan harga Rp1 juta rupiah. Jelas bagi yang menyukai cara penanaman yang mudah, kerap bepergian, dan perawatan rendah, Bobupot adalah pilihan yang tepat. [yub/asl/timBX] berbagai sumber