JAN 10, 2018@19:30 WIB | 1,683 Views
Brand Continental menawarkan sebuah system infotainment 3D automotive touchscreen di CES 2018. Permasalahan yang terjadi banyak device yang mengharuskan pengguna melirik ke lokasi audio, dan itu cukup membahayakan saat mengemudi. Continental coba menawarkan edgy digital graphics dan memberikan informasi yang diperlukan, tidak sekedar system infotainment dengan fitur touchscreen.
Secara fungsi tidak hanya untuk membantu saat memarkir mobil, namun mobil keluaran sekarang terlalu berambisi menghilang functional physical controls. Impactnya dengan menggantikannya secara digital namun lebih rumit. Digitalisasi interior mobil lebih seperti big campaign dari kekuatan market yang tak mampu terelakkan oleh siapapun.
Namun sebenarnya, jika Anda termasuk pihak yang tidak terlalu setuju dengan digitalisasi interior, coba berikan alasannya. Salah satunya, agar system yang diciptakan lebih intuitive saat berkendara. Continental mencoba menjembatani masalah tersebut, dengan menghadirkan 3D touch surface display. Sepintas itu seperti evolusi touchscreen infotainment, menggantikan permukaan layar yang datar.
Secara jenius Continental menawarkan 3D surface yang menciptakan pengalaman intuitive dalam touchscreen. “Solusi display dari Continental menggabungkan tiga elemen, desain, keamanan dan pengalaman pengguna,” tutur Frank Rabe, kepala instruktur Continental dan driver HMI.
“Teknologi permukaan 3D ini memungkinkan desain yang menarik, namun juga memastikan pengemudi dapat mengoperasikan berbagai fungsi tanpa harus mengalihkan mata dari memandang jalan raya.”
Tiga dimensi yang ditawarkan mempertegas batas untuk pengaturan umum, seperti volume dan temperature. Sebuah slider khusus tersedia, tanpa harus beralih dari menu, didominasi volume dan tombol informasi cuaca.
Sedangkan di bagian layar tengah, sebuah tombol virtual memberikan akses cepat ke pengaturan menu. Menggabungkan kombinasi tonjolan fisik dan haptic feedback, membantu pengemudi menemukan apa yang dibutuhkan melalui sentuhan sederhana.
Permukaan layar dapat disesuaikan di tiap mobil, memungkinkan pembuatan display infotainment 3D / model yang specific cocok dengan pengguna. Sedangkan tombol topografi dapat dirancang di sekitar display dari berbagai bentuk atau ukuran.
Suatu hari, pengemudi akan menjadi penumpang mobil otonom sepenuhnya, dan mereka bebas memfokuskan semua perhatian mereka pada display digital dan gangguan lainnya. Sementara itu, teknologi sentuhan 3D ini sepertinya merupakan bentuk antarmuka pengguna yang menjanjikan untuk pengalaman berkendara yang lebih aman dan lebih mulus. [Ahs/timBX]