OCT 16, 2020@09:00 WIB | 864 Views
Ada sebagian orang yang senang menunjukkan ekspresinya, karena ini membangun komunikasi yang efektif dan terasa lebih pribadi. Sementara ada sebagian pula yang cenderung menghindari panggilan video, entah karena rumah yang berantakan, penampilan yang kurang maksimal, atau Anda tipikal yang menjunjung privasi.
Well, apapun itu, kita patut mengapresiasi para peneliti di Cornel University yang telah menciptakan sepasang earphone yang bisa melacak ekspresi. Teknologi ini memungkinkan pelacak ekspresi wajah penuh dengan mengamati kontur pipi dan menerjemahkan ekspresi menjadi emoji atau perintah ucapan senyap.
Secara teori, Anda dapat membuat Avatar digital untuk digunakan dalam game atau panggilan video untuk mewakili Anda, di mana Avatar tersebut kemudian dapat meniru ekspresi wajah yang Anda berikan.
Dijuluki C-Face, earphone ini dapat mendeteksi ekspresi wajah berdasarkan gerakan otot wajah. Earphone akan terdiri dari dua kamera RGB yang menangkap pita cahaya merah dan hijau sehingga saat otot wajah bergerak, cahayanya akan berubah yang selanjutnya akan diinterpretasikan oleh kamera untuk menentukan ekspresi seperti apa yang Anda buat.
Pengguna dapat mengekspresikan emosi kepada kolaborator online tanpa memegang kamera di depan wajah. Ini adalah solusi efektif, mengingat epidemi membuat segala sesuatunya, termasuk pekerjaan dan pembelajaran dilakukan dari jarak jauh.
“Perangkat ini lebih sederhana, tidak terlalu mencolok dan lebih mampu daripada teknologi yang dapat dikenakan yang dipasang di telinga untuk melacak ekspresi wajah,” kata Cheng Zhang, asisten profesor ilmu informasi sekaligus direktur Sci-Fi Lab Cornell University.
Cheng Zhang juga merupakan penulis senior dari ‘C-Face : Continuously Reconstructing Facial Expressions by Deep Learning Contours of The Face With Ear-Mounted Miniature Cameras’. Makalah ini akan dipresentasikan dalam acara Association for Computing Machinery Symposium on User Interface and Technology, yang akan digelar pada 20 sampai 23 Oktober mendatang.
“Dalam teknologi wearable sebelumnya yang bertujuan untuk mengenali ekspresi wajah, sebagian besar solusi memerlukan pemasangan sensor di wajah. Dan bahkan dengan begitu banyak instrumentasi, mereka hanya dapat mengenali sekumpulan ekspresi wajah yang berbeda,” kata Zhang.
Dengan C-Face, Avatar dalam lingkungan realitas virtual dapat mengekspresikan perasaan pengguna yang sebenarnya. Ini akan sangat membantu proses belajar-mengajar di era virtual, karena para guru memperoleh informasi berharga tentang keterlibatan siswa selama pelajaran online.
Selain itu, inovasi ini juga dapat digunakan untuk mengarahkan sistem komputer dengan hanya menggunakan ekspresi wajah, seperti pemutar musik. Anda juga tak perlu kuatir, karena fungsinya sebagai pembaca ekspresi wajah, earphone ini tetap bisa melacak ekspresi meskipun Anda menggunakan masker. Sangat membantu, bukan? [yub/asl/timBX] berbagai sumber