OCT 23, 2017@17:00 WIB | 7,411 Views
The Drumi dari Yirego, Toronto USA, menciptakan sebuah mesin cuci tanpa menggunakan listrik dan menjadi yang pertama di dunia. Akhir bulan Oktober ini, para insinyur telah memasuki tahap akhir, memastikan produk ini siap berededar.
"Tidak ada produsen yang memiliki pengalaman membuat produk seperti Drumi, karena sangat baru dan berbeda," tutur Petal Wang dari Yirego dilansir di laman digitaltrend.com. Kemunculan the Drumi mengatasi kebiasaan sebagian orang yang menunggu pakaian kotornya menumpuk untuk di cuci. Bahkan sampai berminggu, dan lebih memilih untuk membeli pakaian atau underwear baru.
Hal itu bukan menjadi solusi yang baik. Ketika banyak waktu terbuang dan beban cucian semakin menumpuk. Dengan Drumi, Anda akan merasakan inovasi mencuci dengan sedikit air dan tidak menambah beban listrik Anda. Drumi dengan beban 6,8 kg dan tinggi 22 inci, membutuhkan waktu operasi 5 menit. Dengan 10 liter air, dan sedikit detergen sanggup membersihkan 2,3 kg pakaian atau sekitar 6-7 item pakaian Anda.
Cara penggunaannya cukup mudah. Bukalah tutup plastik, masukkan pakaian ke dalam drum, bersama lima liter air. Tutup kembali, dan masukkan detergen memalui tutup. Pompa pedal selama 2 menit, kemudian tekan tombol untuk pengosongan air sabun. Kemudian tambah air 5 liter yang kedua, dan pompa selama 2 menit lagi, dan buang airnya. Satu menit kemudian pompa akan bisa digunakan untuk tahap pengeringan.
Desain Drumi mengalami perbaikan dari sisi kestabilan dan efisensi, serta estetika. Fitur baru terdiri dari penutup flat dan penanda ukuran serta pegangan samping. Anda bisa menenteng Drumi dengan top handle, dan Drumi mudah dilepas serta mudah dibersihkan.
Secara fungsi, Drumi tidak akan merubah keberadaan mesin cuci electrik. Namun keunggulannya menghemat air dan listrik. Fungsi Drumi lebih pada mesin cuci sekunder, yang mengurangi beban sampah karbon 10 kg per minggu. Dan bentuk yang kecil menyasar para penghuni apartemen, mencuci baju bayi bahkan keperluan saat berkemah. Drumi ditawarkan dengan harga $200 atau berkisar Rp2,7 juta. [Ahs/TimBx]