APR 04, 2022@17:15 WIB | 1,125 Views
Ubco, pabrikan pembuat sepeda motor listrik asal Selandia Baru, mengumumkan akan bermitra dengan Chemix untuk membuat baterai lithium-ion yang dirancang oleh AI, berkelanjutan, dan tidak menggunakan kobalt.
Cobalt telah menjadi bahan utama dalam menstabilkan kimia baterai berenergi tinggi. Namun, menurut Ubco, kobalt ditambang dengan cara yang tidak ramah lingkungan. Penambangan kobalt yang tidak ramah lingkungan ini mengakibatkan eutrofikasi, di mana "badan" air menjadi terlalu kaya nutrisi, menyebabkan overpopulasi alga, peningkatan emisi gas rumah kaca, dan praktik penambangan yang tidak mengedepankan faktor "keberlanjutan".
Menyingkirkan kobalt tidak mudah. Secara historis, inovasi baterai terkenal karena membutuhkan siklus pengembangan yang lama karena banyaknya kemungkinan desain eksperimental dan sifat pengujian baterai yang memakan waktu.
Namun, Ubco dan Chemix mengatakan mereka telah memecahkan kode untuk membangun baterai sel silinder bebas kobalt pertama yang berkelanjutan, sangat aman, dan berenergi tinggi yang cocok untuk sepeda motor listrik, berkat kecerdasan buatan.
Ubco dan Chemix sendiri sudah memulai penelitian dan pengembangan pada baterai 1865 dan 2170 berenergi tinggi dengan format sel yang lebih kecil. Baterai tanpa kobalt ini kemungkinan besar akan disematkan pada sepeda listrik Ubco yang akan datang dan kemudian akan diupgrade untuk memenuhi permintaan besar pada model 2x2 dan 4x4 yang saat ini dalam pengembangan. Selain Ubco, Tesla dikabarkan juga menggunakan baterai bebas kobalt, namun dengan format sel 4680 yang lebih besar. [fdlh/era/timBX] berbagai sumber.