MAY 17, 2022@12:30 WIB | 1,282 Views
Orang biasa pasti jarang yang menggunakan printer 3D di rumah, saat ini memang benda-benda yang diprint secara 3D memang sudah mulai menjamur, seperti rumah contohnya walaupun masih jarang, tetapi Tiongkok sepertinya sudah melangkah jauh ke depan. Negara yang dijuluki negeri tirai bambu tersebut berencana untuk membuat bendungan besar di Tibet dengan menggunakan printer 3D dengan desain bertenaga AI, yang gokilnya lagi akan dilakukan tanpa pekerja manusia. Tujuan akhirnya adalah menghasilkan 5 miliar kWh listrik per tahun.
Proyek ini berawal dari laboratorium hidrosains dan teknik di Universitas Tsinghua 10 tahun lalu, dengan gagasan keseluruhan untuk membangun printer 3D terbesar di dunia secara efektif. Printer tersebut akan berkali-kali lebih besar dari apa yang kita gunakan untuk mencetak rumah secara 3D hari ini.
Seperti halnya percetakan 3D tingkat konsumen, bendungan setinggi 180 meter ini akan dibangun dalam satu irisan (lapisan) pada satu waktu dengan cara yang sangat tepat, akurat, dan sistematis. Ternyata proyek pembangunan yang hanya menggunakan robot yang dikemudikan oleh AI tanpa bantuan manusia terbukti cukup sulit, walaupun secara teori robot bisa bekerja lebih cepat dan tepat bahkan dalam kondisi berbahaya.
Medan dan kondisi cuaca yang mungkin menjadi tantangan, sepertinya tenaga kerja manusia tetap akan sangat untuk berada di sekitar lokasi untuk menjaga semuanya tetap berjalan dengan lancar. Situasi apa pun yang tidak dapat ditangani oleh robot harus dilakukan oleh manusia.
Proyek ini seharusnya selesai pada tahun 2024, tentunya akan sangat mengesankan jika garis waktu itu dapat dipenuhi. Pencetakan 3D memang dengan cepat merevolusi cara pembuatan suatu benda. Terkadang, dengan bahan berteknologi tinggi dan detail kecil sanggup menghasilkan benda dengan cukup sempurna, dan sekarang berkat kemajuan teknologi, printer 3D bisa mencetak sesuatu dengan ukuran yang sangat besar yang dibangun dengan sangat cepat. [era/timBX] berbagai sumber.