MAY 22, 2018@09:00 WIB | 2,024 Views
Penggunaan gimbal ketika membuat sebauh foto atau video sudah umum dilakukan. Gimbal menawarkan stabilitas gambar yang baik. Pasalnya mengandalakan sensor OIS atau EIS pada kamera dirasa kurang cukup, apalagi ketika mengambil sebuah video dengan aktivitas luar ruangan yang terbilang ekstrim. Nah, keberadaan gimbal dapat menjawabnya.
(Arculus Onyx, gimbal dengan proteksi tambahan bagi kamera)
Namun, entah disadari atau tidak, kebanyakan gimbal yang ada saat ini tidak menawarkan perlindungan lebih pada kamera. Ketika tidak sengaja terjatuh, kamera dapat rusak, bahkan motor yang menggerakkan gimbal juga dapat bermasalah. Untuk itu dua bersaudara asal New Zealand Geoffrey dan Jimmy Desborough menciptakan Arculus Onyx. Sebuah gimbal yang dibuat dengan teknologi printer 3D dengan kerangka titanium dan cangkang dari serat karbon.
Di dalam cangkang tersebut, terdapat sebuah motor yang secara otomatis dapat melakukan panning, bergerak miring bahkan berputar mengikuti jalur di dalam cangkang tersebut. Motor tersebut ditenagai dengan empat buah baterai yang tahan sampai delapan jam penggunaan. Bobotnya sendiri hanya 1,2 kg tanpa kamera.
(Arculus Onyx dapat disambungkan ke ponsel melalui sambungan bluetooth)
Menariknya, gimbal ini dapat dihubungkan dengan ponsel menggunakan sambungan bluetooth. Berbekal koneksi ini, penggunanya dapat mengoperasikan beberapa mode berbeda pada gimbal ini. Terdapat mode Follow Pan, yang akan memperhalus hasil panning. Kemudian terdapat juga kombinasi Follow Pan dan Tilt, yang akan memperhalus baik panning maupun tilt sambil mempertahankan level horizontalnya. Kemudian ada mode Lock Axis. Mode ini dapat memfokuskan kamera untuk menangkap satu obyek spesifik dengan pan, tilt dan roll yang terkunci. Menariknya, gimbal ini juga mendukung pengambilan video timelapse dan hyperlapse.
Hingga kini, duo bersaudara pencipta Arculus Onyx masih menggalang dana untuk memproduksi gimbal ini secara massal. [Trd/timBX]