MAR 10, 2022@19:00 WIB | 1,028 Views
Pabrikan skuter listrik asal Taiwan, Gogoro, akhir-akhir ini memiliki reputasi yang cukup baik karena fitur swappable battery-nya, dengan jaringannya mencakup lebih dari 10.000 stasiun penukaran baterai di lebih dari 2.300 lokasi. Sekarang perusahaan yang berbasis di Taiwan tersebut, mengumumkan produk baru yang didapuk sebagai yang pertama di dunia.
Produk baru ini adalah prototipe baterai baru yang dikembangkan Gogoro dalam kemitraan dengan ProLogium Technology, produsen baterai lainnya dari Taiwan. Hasilnya adalah baterai keramik lithium solid-state pertama di dunia untuk swappable battery kendaraan roda dua, dan baterai ini kompatibel dengan semua kendaraan Gogoro yang ada.
Menurut Horace Luke, CEO Gogoro, yang membuat baterai ini istimewa adalah fakta bahwa baterai ini memberikan kepadatan energi yang lebih tinggi, yang berarti jangkauan yang lebih baik, stabilitas yang lebih baik, dan lebih aman. Gogoro memperkirakan bahwa baterai solid-state akan meningkatkan kapasitas baterai lithium saat ini lebih dari 140 persen, dari 1,7 kWh menjadi 2,5 kWh, itulah sebabnya baterai jenis baru ini mewakili fase baru di masa depan kendaraan listrik.
Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi mobilitas mikro perkotaan, baik melalui baterai yang disebutkan di atas, maupun melalui platform swap Gogoro. Platform ini memungkinkan pengendara e-skuter untuk mengganti baterai kosong di platform swap yang disebut GoStation dan mendapatkan baterai yang terisi penuh dalam hitungan detik.
Jaringan Gogoro yang terdiri lebih dari 10.000 stasiun, saat ini menampung 340.000 pertukaran baterai per hari. Sejauh ini, Gogoro menawarkan lebih dari 260 juta penggantian baterai, yang mampu memberi daya sekitar 95 persen dari semua kendaraan roda dua bertenaga listrik di Taiwan.
Pada bulan Oktober lalu, Gogoro juga mengumumkan rencananya untuk memperluas Jaringan Gogoro dan meluncurkan 80 stasiun pertukaran baterai di China di bawah merek Huan Huan yang juga mencakup dua mitra lainnya, produsen skuter Yadea dan Dachangjiang. Pemilihan lokasi tidak sembarangan, karena China merupakan pasar roda dua terbesar di dunia, dengan lebih dari 300 juta orang menggunakan kendaraan roda dua tenaga listrik. [fdlh/era/timBX] berbagai sumber.