MAR 19, 2021@08:00 WIB | 998 Views
Google mengumumkan versi baru dari Nest Hub yang mengalami penyempurnaan dari model sebelumnya, Home Hub yang dirilis 2018. Mulai dari prosesor, speaker serta kemampuan untuk mengukur tidur menjadi fitur utama produk ini. Nest Hub baru ini seharga $99,99 dalam empat varian warna dan akan dikirim 30 Maret bagi pelanggan yang telah melakukan pre-order.
Salah satu fiturnya untuk memantau tidur menjadi hal yang baru dan menarik. Hal ini juga sudah berlaku pada beberapa perangkat pintar lainnya seperti Fitbits, Apple Watch, Oura Rings hingga Withings Sleep Pad. Kini Google’s Nest Hub menjadi salah satunya.
Cara penggunaan Nest Hub sedikit lebih unik dari yang lain. Alat ini menggunakan bentuk radar dari teknologi Soli Google untuk memeriksa pernapasan, gerakan, hingga dengkuran. Selain itu perangkat ini juga mampu memeriksa suhu dan pembacaan cahaya pada kamar untuk memahami tidur Anda.
Google mengatakan bahwa data gerakan ditangkap oleh sensor Soli diwakili oleh spektogram, yang menampilkan intensitas gerakan sepanjang malam. Itu tidak dapat diidentifikasi secara individual, dan audio yang diambil serta data diproses secara lokal oleh perangkat. Google menyebutnya “sleep event data”, yang mencakup waktu Anda tidur, bangun, batuk, dan istirahat ke cloud. Anda bisa melihat keseluruhan data langsung pada Hub ini dengan mengetuk layar atau menggunakan perintah suara.
Google’s Nest Hub mampu meredupkan layar secara otomatis saat lampu mati dan dapat memutar suara santai dengan volume rendah. Pada pagi hari, layar akan kembali cerah dengan lembut meniru sinar matahari terbit saat alarm menyala terdengar lembut.
Ini adalah smart speaker yang tidak hanya berfungsi untuk mengukur tidur Anda, tapi juga melakukan banyak hal seperti menjawab pertanyaan hingga menceritakan lelucon, menunjukkan cuaca dan streaming movie.
Saat ini Google’ Nest Hub tidak dapat mendiagnosis kondisi medis terkait tidur. Ini adalah perangkat kesehatan umum untuk pelacakan kesehatan, tetapi bukan perangkat medis. Tapi hal ini bisa terjadi di masa depan. Manajer produk Google, Ashton Udall mengatakan bahwa “Batuk dan mendengkur, jelas, bisa menjadi petunjuk untuk kondisi yang lebih serius. Kami pikir benar-benar ada masa depan untuk memberikan banyak wawasan kepada orang lain” katanya. [geo/asl/timBX] berbagai sumber
