JUN 17, 2016@16:30 WIB | 2,473 Views
Jika Anda pernah mencoba memegang giroskop yang berputar, maka Anda akan mengetahui bagiamana itu akan "menganggu" Anda jika Anda mencoba untuk menghentikannya. Itu sebabny self-balancing pada sepeda motor menggunakan giroskop untuk tetap tegak ketika berhenti. Perusahaan spin-off GyroGear Imperial College London memanfaatkan prinsip yang sama di GyroGlove terbaru, yang dirancang unutk meminimalkan getaran pada tangan.
Pendiri perusahaan, Faii Ong pertama kali mengeluarkan ide ketika bekerja di sebuah rumah sakit di London, sebagai bagian dari sebuah tim yang merawat seorang wanita berusia 103 tahun. Anggota tim awalnya merasa bingung dengan penurunan berat badan yang tidak dapat dia jelaskan, sampai ditemukan bahwa getaran tangannya yang parah itu hanya menjaga dirinya mendapatkan cukup makanan ke dalam mulutnya pada waktu makan.
Sampai akhirnya Ong memikirkan mainan gyroscopic dari masa kecilnya, yang sepanjang penggunaan gyroscopes hanya tercakup pada bidang-bidang aerospace, itulah yang membuat lahirnya GyroGlove.
Saat ini dalam bentuk prototipe, perangkat menggabungkan giroskop listrik yang dipasang di punggung tangan melalui harness. Setelah gyro berputar, gyro akan memegang tangan penggunanya. Mereka dapat tetap memindahkan tangannya di sekitar menggunakan beberapa usaha dengan sengaja, tetapi menolak gerakan yang disebabkan oleh tremor secara sukarela.
Dalam tes laboratorium, prototipe ini dapat mengurangi gerakan yang disebabkan oleh tremor sebanyak 80 persen. Perangkat saat ini sedang dikembangkan secara khusus dengan Essential Tremor dan Parkinson's Disease, walaupun perangkat ini diharapkan dapat digunakan untuk mengganti kerugian di berbagai kondisi. Selain itu, perangkat juga akan ditambahkan dengan pemantauan frekuensi tremor, kemudian mentransmisi data ke aplikasi smartphone untuk nantinya digunakan oleh dokter. [Clo/timBX]