JAN 25, 2018@15:15 WIB | 1,907 Views
Lembaga Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat baru saja meloloskan persetujuan produk kesehatan bernama Hybrid Assistive Limb (HAL) yang merupakan exoskeleton robotic buatan Cyberdyne, sebuah perusahaan robotika Jepang. Tentu ini bukan nama dan barang yang sama seperti nama Cyberdyne pada film Terminator.
Robot ini bertugas mengacu membantu bagian bawah tubuh manusia agar dapat meningkatkan kekuatan dan stabilitas pengguna. HAL bekerja melibatkan sensor yang menempel pada kaki pengguna, dengan mendeteksi sinyal bioelektrik yang dikirim dari otak ke otot. Kemudian memicu exoskeleton untuk bergerak.
Pihak Cyberdyne menyebutkan, bahwa HAL merupakan robot medis pertama di dunia. Sebelumnya, HAL dipasarkan sebagai perangkat medis di Uni Eropa dan Jepang. Namun dengan izin medis dari FDA dari Amerika Serikat, akhirnya HAL diloloskan masuk pasar karena mendukung efek therapeutic.
Apa yang menjadi perbedaan antara robotic exoskeleton yang lain, seperti membantu penyandang cacat agar bisa berjalan kembali. HAL telah mengkombinasikan kontrol otonom dan sukarela untuk membantu rehabilitasi, dengan tujuan membiarkan orang berjalan tanpa menggunakannya.
Ketika pengguna memfungsikan teknologinya, system saraf dari individu lah yang mengendalikan exoskeleton, bukan kontrol independen. Meski demikian, HAL mampu menerjemahkan maksud dari pengguna, kemudian memiliki 10 support untuk mendukung robot dan pemakainya saat bergerak.
Di Jepang, HAL telah terjual 1.000 unit untuk membantu pekerja mengangkat beban berat dari pekerjaan mereka. Dan ada versi dari exoskeleton Cyberdyne yang non medis, namun sayang masih belum terjual di market Amerika Serikat. [Ahs/timBX]