APR 14, 2020@17:25 WIB | 1,133 Views
Eropa merilis ulang roadmap penelitian dan pengembangan mengenai baterai di tahun 2030 mendatang. Pusat Litbang Fraunhofer untuk Electromobility di Fraunhofer ISC di Wuerzburg membuat proyek yang mendefinisikan tiga bidang utama untuk melahirkan “baterai hijau”. Tujuan pengembangan ini adalah untuk meminimalisir CO2 yang bisa dihasilkan baterai.
Langkah-langkahnya meliputi bahan yang terdegradasi secara berkelanjutan, efisiensi sumber daya bahan yang lebih tinggi, dan fungsi yang lebih cerdas, proses pembuatan yang lebih ramah lingkungan untuk solusi baterai yang terjangkau, dan metode daur ulang dan remanufaktur yang lebih efisien.
“Kami saat ini menyumbangkan pengetahuan material dan manufaktur kami ke lebih dari selusin proyek kolaborasi nasional dan Eropa yang berkaitan dengan pengembangan baterai. Sebagai contoh, kami sedang mengerjakan komponen untuk baterai solid-state dan proses daur ulang yang modern, selektif dan efisien, ”kata Dr Henning Lorrmann, Kepala Pusat R&D Fraunhofer ISC.
Proyek ini pertama kali diinisiasi Komisi Uni Eropa pada tahun 2018 untuk mengembangkan "baterai hijau" yang akan mematuhi standar UE. Kelompok inti ini terdiri dari 17 organisasi dari sembilan negara Eropa, yang dipimpin oleh Kristina Edström, Profesor Kimia Anorganik di Universitas Uppsala.
Roadmap penelitian yang sekarang diterbitkan menekankan pendekatan netral kimia yang dihubungkan dengan kemajuan teknologi lainnya seperti kecerdasan buatan. Road Map ini mengidentifikasi tiga tema penelitian utama: Percepatan penemuan antarmuka dan bahan, integrasi fungsi cerdas, dan kemampuan manufaktur dan daur ulang sebagai area lintas sektoral.[prm/timBX] berbagai sumber