JUL 02, 2021@12:30 WIB | 1,208 Views
Perkenalkan inilah drone 4G pertama di dunia dengan sebuah quadcopter yang dapat terbang selama 32 menit dengan sekali pengisian daya. Menariknya lagi, drone ini juga memiliki kecepatan horizontal tertinggi 34 mph (55 kph).
Drone buatan pabrikak drone Eropa, Parrot ANAFI Ai ini juga dilengkapi kamera HDR10 yang distabilkan gimbal yang dapat merekam video dalam 4K pada 60 fps dan dapat merekam gambar 48MP. Drone ini pun merupakan pilihan bagus untuk fotogrametri, artinya dapat menggunakan beberapa gambar diam untuk membuat model 3D lanskap, bangunan, dll.
ANAFI melengkapi drone inovatif tersebut dengan Sensor Quad Bayer yang mampu menangkap semua detail lingkungan, dalam bayangan serta highlight. Bahkan ANAFI menawarkan streaming real-time dengan bitrate video 12 Mbps, pada 1080p/30 fps.
Drone profesional ini memiliki kamera penghindar rintangan stereoskopik yang terinspirasi serangga yang memungkinkannya menghindari rintangan terlepas dari arah penerbangannya. Jika mendeteksi rintangan, secara otomatis menarik sendiri lintasan terbaik. Kamera terlihat di kedua sisi kamera utama.
Tetapi hal baru dari ANAFI Ai adalah kenyataan bahwa ia beralih ke data seluler 4G setiap kali sinyal WiFi tidak cukup baik. Modul 4G-nya memungkinkan pilot untuk mengoperasikan drone pada jarak berapa pun. Perangkat lunak Parrot dapat mengoptimalkan definisi dan kecepatan bingkai ke kualitas jaringan, menyesuaikan diri dengan situasi 4G apa pun. Drone dapat terhubung ke 4G dalam waktu kurang dari 30 detik saat tidak dalam jangkauan Wi-Fi.
Quadcopter ANAFI Ai memiliki berat 1,98 lbs (898 gram) dan Anda dapat melipat kembali lengannya untuk transportasi yang lebih mudah. Drone ini tahan air IPX3, artinya dapat menahan penyemprotan. Ini dapat beroperasi pada suhu mulai dari -10 derajat Celcius hingga 40 derajat C (14 F hingga 104 F). Lebih dari itu, drone juga dilengkapi remote Skycontroller 4 dan aplikasi open-source.
Parrot tidak menawarkan informasi harga untuk UAV otonom ANAFI Ai (kendaraan udara tak berawak) yang baru, tetapi bisa diperkirakan bahwa itu dijadwalkan untuk dirilis pada paruh kedua tahun 2021. [asl/timBX]