SEP 03, 2024@18:26 WIB | 1,588 Views
Sosok RoboCop atau robot polisi dibuat menjadi kenyataan oleh perusahaan teknologi dari Amerika Serikat, Knightscope. Bahkan robot-robot Knightscope sudah digunakan dibeberapa tempat layanan publik ataupun mal, dan bahkan oleh pihak kepolisian di AS.
Walaupun sebagai robot polisi atau security, lupakan wujud robot gagah ala RoboCop yang selalu memiliki senjata mematikan. Karena, K5 dari Knightscope lebih ditujukan untuk melayani dengan bentuk bersahabat seperti R2-D2 di Star Wars.
Memiliki tinggi sekitar 1,5 meter dan berat 136 kilogram, K5 mampu berpatroli secara otomatis dalam 24 jam. Robot ini dirancang untuk mendeteksi perilaku mencurigakan serta memberikan peringatan sehingga sangat efektif menghentikan tindakan kejahatan.
Untuk membaca keadaan di sekitarnya, sang robot sudah dilengkapi dengan kombinasi pemindai laser, GPS, detektor panas, sensor wheel encoder dan sistem perhitungan inertial. Canggihnya, jika baterainya menipis, ia akan kembali ke stasiun pengisian tanpa perlu menunggu perintah.
Walaupun tidak diberikan pistol atau senjata kejut listrik, K5 sangat intimidatif dengan bentuknya yang besar. Sehingga membuat orang berpikir dua kali untuk melakukan tindakan kejahatan.
Knightscope K5 bisa mencari jalan alternatif andai ada objek atau orang menutupi jalannya. Sang robot terintegrasi ke jaringan kamera pengawas, mampu mencium bau, melihat sumber panas serta bisa membaca 300 pelat mobil dalam semenit.
Pada CBS, co-founder Stacy Stephens menjelaskan Knightscope K5 bisa membantu menjaga keamanan mall, kantor, kampus, dan juga lingkungan perumahan. Kehadirannya dipercaya mampu mengurangi tingkat kriminal hingga 50 persen.
Ia juga menolak hadirnya robot polisi atau penjaga keamanan akan mengganti peran manusia seutuhnya. Robot ini diklaimnya bisa dihadirkan bersamaan dengan manusia dan saling melengkapi, dimana K5 memberikan pengawasan sedangkan manusia bisa memberikan penanganan dengan melibatkan sisi humanis dan emosional. [wic/timBX]