NOV 18, 2016@18:55 WIB | 1,185 Views
Sebuah penelitian menemukan sebuah jenis terbaru dari kain yang bisa menjaga orang-orang agar tetap merasa sejuk di tengah-tengah iklim panas, sehingga dapat mengurangi penggunaan AC yang memakan banyak energi.
Tim peneliti ini menemukan tekstil yang berbahan dasar plastik. Bahan tersebut memungkinkan tubuh untuk melepas panas dengan cara yang baru. Sama halnya dengan keringat yang merupakan salah satu cara untuk mendinginkan tubuh, kain ini melakukan hal serupa. Jika sudah demikian, penggunaan AC pun akan berkurang.
Seperti kain pada umumnya, material baru ini bisa membuat keringat menguap. Bagaimanapun, kain ini menawarkan mekanisme pendinginan yang baru dengan cara membuat panas tubuh memancarkan radiasi inframerah untuk melewati tekstil.
"Empat puluh sampai 60 persen dari panas tubuh kita hilang sebagai radiasi inframerah ketika kita duduk di kantor," ujar rekan penulis studi Shanhui Fan, yang juga seorang profesor teknik listrik di Stanford University khusus Photonics, sebuah studi tentang cahaya yang terlihat dan tidak terlihat. "Namun hingga saat ini, hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada penelitian dalam merancang karakteristik radiasi termal tekstil."
Para peneliti ini menggunakan bahan plastik yang tersedia secara komersial - nanoporous polyethylene (nanoPE), yang saling menghubungkan pori-pori dengan diameter 50 sampai 1.000 nanometer dan digunakan dalam baterai sebagai pemisah untuk mencegah korslet listrik.
Jika ditenun menjadi pakaian, bahan nanoPE bisa membuat pemakainya merasakan hingga 4 derjat Fahrenheit lebih dingin dibandingkan memakai pakaian katun biasa. Para ilmuwan kembali melanjutkan penelitian mereka dengan menambahkan lebih banyak warna, tekstur dan karakteristik lain untuk bahan nanoPE agar lebih terlihat seperti kain pada umumnya. [Clo/timBX]