MAR 09, 2019@13:00 WIB | 2,100 Views
Geneva International Auto Show 2019 menghadirkan berbagai teknologi mutakhir. Salah satunya Goodyear, yang memamerkan sebuah ban yang mampu berjalan secara vertical sebagai ban konvensional dan secara horizontal sebagai baling-baling. Tentunya teknologi ini lebih bisa digunakan untuk mobil terbang, atau taksi terbang yang sedang gencar dibuat konsepnya.
Terlihat jelas secara fungsional dari video diatas, bahwa Goodyear telah membuat ban yang memiliki dual purpose. Pertama mereduksi berat ban, dan kedua berubah fungsi sebagai baling-baling membantu bisa terbang.
“Tantangan perusahaan mobility adalah bagaimana mengatasi transportasi perkotaan dan kemacetan di jalan raya. Kami menawarkan sebuah arsitektur ban dengan material ban yang canggih, berfungsi sebagai ban konvensional dan sebagai system penggerak ketika mengudara,” ttuur Chris Helsel chief technology officer dari Goodyear.
Aero dari Goodyear sudah bukan tipikal ban yang ditiup. Goodyear telah menggantinya dengan bahan fleksibel yang dikembangkan menyerap goncangan, dan dapat mengatasi tekanan tambahan ban, saat bertransisi dari posisi horizontal ke vertikal. Mereka menyebutnya sebagai non-pneumatic structure, dan hanya bisa digunakan pada kendaraan kecil.
Teknologi terkini, bahwa sebuah ban dapat menopang bobot mobil yang jauh lebih berat dari ukuran mobil biasanya. Hal itu dapat dicapai, dengan menggabungkan fungsi magnetic propulsion system dengan mechanical propulsion system. Untuk mencapainya, butuh kecerdasan buatan untuk memantau kondisi jalan dan keausan ban. Teknologi AI juga dapat mendukung komunikasi V2V dengan 5G.
Teknologi ban yang diperkenalkan Goodyear ini menjadi cukup futuristic. Goodyear sendiri telah mengembangkan teknologi tersebut. Dengan desain airless dan menggabungkan kecerdasan buatan sudah dalam tahap pengembangan, meski diakui hanya sebatas konsep, dan hanya sementara.
“Konsep Goodyear ini sebagai trigger untuk memicu perdebatan terkait ban dan teknologi transportasi untuk ekosistem mobility yang benar-benar baru,” tutup Helsel. [Ahs/timBX]