AUG 10, 2016@21:00 WIB | 996 Views
Teknologi laser telah datang selama beberapa dekade terakhir, membuat loncatan dari hanya sekedar science fiction menjadi science fact dalam bidang medis, manufaktur, dan bahkan sebagai balok "death star" untuk membantu membuka misteri alam semesta. Namun saat ini konsep laser diciptakan untuk alat-alat yang lebih dekat dengan kehidupan konsumen. The Skarp Razor adalah alat cukur pertama yang didukung dehgan teknologi laser.
Alat cukur pada umumnya melibatkan pisau baja yang tajam, lapisan krim cukur, dan air untuk berkumur. Meskipun metode ini telah bekerja selama beberapa generasi, anggota tim yang bekerja di balik Skarp Razor percaya bahwa kegiatan mencukur dapat dilakukan dengan laser. Mereka mengklaim bahwa Skarp dapat mencukur tanpa meninggalkan goresan, luka, luka bakar, atau iritasi kulit yang disebabkan akibat rutinitas mencukur tradisional kita.
Prototype dari Skarp dibangun dari 6061 aluminium dengan tampilan umum pisau cukur. Tapi bukannya memakai baja pada tepian, Skarp menggunakan serat optik tunggal yang hanya memanfaatkan daya rendah, kelas 1 laser. Morgan Gustavsson, yang berpengalaman dalam bidang laser medis dan kosmetik, menyatakan bahwa risetnya telah menyebabkan penemuan chromophore di dalam rambut manusia yang dapat dipotong ketika dipukul dengan panjang gelombang cahaya tertentu. The Skarp Razor dirancang untuk menargetkan molekul-molekul spesifik pada kontak, menghilangkan rambut secara aman tanpa efek samping laser bertenaga tinggi atau efek selamanya.
The Skarp Razor bekerja selayaknya pisau, memotong semua warna rambut terhadap semua jenis kulit dan pigmen, tanpa memandang usia, jenis kelamin atau ras. Skarp didukung oleh baterai AAA tunggal yang dapat diisi ulang. Satu unit Skarp Razor dapat Anda miliki dengan harga $ 159 (sekitar Rp2 juta). [Clo/timBX]