SEP 20, 2022@10:00 WIB | 1,379 Views
Sebuah tim mahasiswa dari Universitas Teknologi Eindhoven di Belanda telah menemukan sebuah mobil yang mengkonsumsi lebih banyak karbon daripada yang dihasilkannya.
Meskipun kendaraan listrik diklaim lebih bebas emisi, kendaraan listrik masih menghasilkan karbon selama fase produksinya. Efek dari produksi sel baterai sangat berpolusi, artinya dibutuhkan puluhan ribu kilometer untuk sebuah EV menjadi netral karbon.
Namun, tim mahasiswa Belanda dengan temuan mobil Zero Emission Mobility (ZEM) telah menemukan cara untuk mempercepat proses penetralan karbon melalui metode produksi rendah emisi di samping fitur konsumsi karbon yang inovatif dari kendaraan tersebut.
ZEM sendiri diproduksi menggunakan plastik daur ulang cetak 3D, mulai dari monocoque hingga panel bodi dan ditenagai oleh baterai lithium ion. Mobil ini juga dilengkapi panel surya di atap dan kap mesin.
Fitur utama dari ZEM adalah filter penangkap karbon yang dapat menyerap 2 kg emisi berbahaya setiap 30.000 km. Walaupun bukan angka yang besar, namun tim mahasiswa ini mengusulkan bahwa penggunaan ZEM skala besar dapat membuat dampak yang signifikan.
Menurut tim mahasiswa ini, mereka membayangkan filter dapat dikosongkan di stasiun pengisian di masa depan setelah mengisi lebih dari 320 km perjalanan.
“Mobil ini dibuat dengan tujuan untuk meminimalkan emisi CO2 selama fase manufaktur, fase hidup, dan fase akhir masa pakai,” kata Jens Lahaije, anggota tim pembuat ZEM seperti dilansir dari Euronews. [fdlh/timBX] berbagai sumber