DEC 15, 2018@06:59 WIB | 1,833 Views
Jakarta dan polusi adalah satu kesatuan yang hingga saat ini belum bisa dipisahkan. Menurut data Air Visual, Jakarta menjadi salah satu kota dengan tingkat polusi terburuk di dunia, dan menduduki peringkat ke-11.
Kemacetan di Jakarta juga menjadi lingkaran setan yang belum teratasi hingga saat ini. Menurut laporan berjudul “2017 Traffic Scorecard” yang dihimpun oleh Inrix, Jakarta berada di peringkat 12 di daftar kota-kota termacet di dunia.
MIGO Ebike sebagai sebuah aplikasi layanan transportasi Ebike sharing pertama di Indonesia menjadi solusi akan masalah polusi udara dan kemacetan di Indonesia, khususnya wilayah urban seperti Jakarta.
MIGO Ebike hadir dalam bentuk aplikasi di Play Store dan App Store yang dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.
MIGO Ebike dapat menjadi solusi untuk perjalanan urban jarak dekat karena menggabungkan inovasi sepeda listrik dengan teknologi IoT (Internet of Things). Kenapa demikian? Sebab MIGO Ebike berbasiskan aplikasi yang tersedia di smartphone.
Keuntungan lainnya yang diperoleh dari menggunakan MIGO Ebike adalah mengurangi pencemaran udara yang biasanya dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Dalam hal ini, MIGO Ebike senantiasa mendorong penggunaan energi terbarukan demi Indonesia yang lebih baik.
Penggunaan aplikasi MIGO Ebike juga sangat mudah, setelah mengunduh aplikasi MIGO Ebike, para customer dapat melakukan registrasi dengan menggunakan nomor ponsel dan KTP yang berlaku. Setelah berhasil mendaftar, customer cukup mencari MIGO Ebike station terdekat dan menekan tombol “pesan”.
Tiba di station, customer hanya perlu memindai kode QR Ebike sesuai dengan kode yang tertera pada aplikasi dan dapat langsung mengendarai Ebike ke tempat tujuan. MIGO Ebike juga meminjamkan helm demi keselamatan pengendara di jalan.
Selama melakukan perjalanan, customer juga dapat memarkir sepeda untuk sementara dengan menggunakan fitur “kunci”. Untuk mengembalikan Ebike dan helm, customer hanya perlu mencari station terdekat dan menekan tombol “pengembalian”.
Dalam hal pembayaran, customer dapat membayar menggunakan metode tunai atau isi ulang. Untuk peminjaman MIGO Ebike selama 30 menit, customer hanya dikenakan biaya Rp 3.000,-.
“Kami berharap MIGO Ebike dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui sarana transportasi ramah lingkungan di kawasan urban. Para partner MIGO Ebike juga mendapatkan penghasilan tambahan dengan membuka station MIGO Ebike dan para customer juga dapat mengakses MIGO Ebike lebih mudah tentunya dengan biaya yang terjangkau,” tambah Howard Yu selaku Chairman & Co-Founder MIGO Ebike.
Sebelumnya, MIGO Ebike sudah mendapatkan antusias yang cukup besar sejak peluncuran pertamanya di kota Surabaya pada tahun 2017 yang lalu. Di Kota Pahlawan tersebut, MIGO Ebike telah menyediakan sekitar 1.000 Ebike yang tersebar di 100 titik station. Rencananya MIGO Ebike akan melakukan ekspansi ke Ibukota dengan target 300 station dalam 3 bulan kedepan dan 2.000 Ebike tersebar di seluruh kota Jakarta. [Hlm/timBX]