FEB 05, 2022@15:30 WIB | 862 Views
Terobosan lain untuk keselamatan telah ditemukan oleh insinyur dan peneliti kimia Massachusetts Institute of Technology (MIT). Mereka berhasil mengembangkan polimer (yang sebenarnya adalah plastik) yang dapat dirakit sendiri menjadi lembaran dan bentuk, tidak seperti semua polimer lain yang dikenal saat ini, rantai satu dimensi. Insinyur utama penelitian ini, Yuwen Zeng, telah mengajukan dua paten.
Polimer sudah lama ada di benak para ilmuwan. Mereka memiliki firasat tentang apa yang dapat dicapai jika polimer dapat diinduksi untuk tumbuh menjadi lembaran dua dimensi. Mereka berteori bahwa plastik pada akhirnya dapat membentuk bahan yang sangat kuat dan ringan. Untuk waktu yang lama dan setelah banyak percobaan, ide ini ditolak. Sekarang, MIT telah membuktikan bahwa mereka salah.
Tim di balik penemuan ini telah menghasilkan proses polimerisasi baru yang memungkinkan mereka menghasilkan lembaran dua dimensi yang disebut poliaramida. Bersama dengan melamin dan di bawah kondisi yang tepat, blok bangunan monomer dapat tumbuh dan membentuk cakram. Ini kemudian menumpuk di atas satu sama lain dan disatukan oleh ikatan hidrogen yang kuat. Seluruh struktur menjadi stabil dan luar biasa kuat.
Penulis senior studi tersebut mengatakan bahwa plastik tidak pernah dipertimbangkan dalam hal struktur berat seperti bangunan, tetapi sekarang hal itu mungkin berubah. Ia yakin, polimer baru ini sebenarnya bisa digunakan untuk mobil sebagai pelapis tahan lama atau untuk ponsel yang membutuhkan hard case.
Berita terbaik tentang materi baru yang luar biasa ini adalah, pada kenyataannya, kemampuan polimer ini untuk diproduksi dalam jumlah besar tanpa kerumitan. Hanya perlu meningkatkan jumlah bahan di awal produksi, menurut tim di MIT. Dijuluki 2DPA-1, polimer baru ini juga kedap gas. Ini akan terbukti berguna dalam melindungi logam yang ditemukan di mobil, sambil menambahkan lapisan ketangguhan ekstra tanpa biaya tambahan di sisi bobot. [fkg/zz/timBX] berbagai sumber