JUN 23, 2020@12:30 WIB | 1,700 Views
Niche Zero Coffee Grinder, alat penggiling kopi ramai diperbincangkan beberapa waktu terakhir karena wujud rancang bangunnya yang inovatif. Bentuknya cukup berbeda dibanding grinder-grinder lainnya yang pernah ada. Kehadirannya disebut-sebut sebagai alat giling kopi untuk membuat kopi sendiri di rumah dengan rasa terbaik laiknya seorang barista.
Niche Zero akan membuat setiap biji kopi mendapatkan setiap rasa di dalamnya dengan seduhan rasa sesuai keinginan. Sekali menggunakan Niche Zero, Anda bisa mendapatkan citarasa kopi yang khas dan berkesan seperti ketika Anda minum kopi di café.
Bagi pecinta kopi, sensitifitas rasa di lidah dan bibir pada seruputan pertama akan menimbulkan taste yang kuat. Dari satu barista ke barista lain, dari satu café ke café lainnya, rasa kopi yang diminum pasti berbeda, kendati sama-sama espresso atau Americano. Rasa itu tidak akan bisa didapatkan lagi ketika membuat sendiri kopi seperti itu di rumah.
Niche Zero akan membawa Anda pada pengalaman baru taste kopi ala café ketika di rumah kapanpun Anda mau. Karena dengan Niche Zero Anda akan mendapatkan bubuk kopi yang benar-benar segar. Artinya untuk mendapatkan pengalaman coffee shop Anda cukup pergi ke dapur sendiri dan bikin kopi dengan alat giling kopi inovatif, Niche Zero.
Penghasil Bubuk Kopi Terbaik
Bagi kalangan penikmat kopi, hanya penikmat kopi, kadang-kadang tidak terlalu peduli dengan kualitas bubuk kopi yang dihasilkan penggiling kopi berbeda-beda. Tetapi bagi yang benar-benar maniac terhadap kopi, alat penggiling kopi menjadi prioritas utama untuk menghasilkan bubuk kopi yang kuat dari biji kopi terbaik. Sebab, sebagus apapun biji kopi, jika dihaluskan menggunakan penggiling kopi yang kurang baik, aromanya akan tereduksi.
Itulah salah satu alasan yang mendorong pria berkebangsaan Inggris, Martin Nicholson sang pendiri perusahaan produsen Niche dalam menciptakan alat giling kopi Niche Zero. Bagi Martin, Grinder kopi profesional yang dipakai di kedai-kedai kopi atau coffee shop harganya sangat mahal bagi yang ingin memilikinya untuk rumahan. Ditambah lagi, ukurannya terlalu besar untuk diletakkan di dapur jika sekadar untuk bikin kopi espresso misalnya.
Martin semakin bersemangat menghadirkan prototipe grinder kopi Niche Zero yang benar-benar efisien. Tidak seperti grinder yang pernah ada sebelumnya, di mana teknologinya terbilang sudah jadul karena tidak ada perubahan signifikan sejak setengah abad lalu.
Selain itu, grinder-grinder yang teknologinya ketinggalan zaman itu umumnya memiliki masalah pada rasa bubuk kopi. Pada proses penggilingan biji kopi, biasanya masih ada sisa-sisa kopi bekas penggilingan kopi sebelumnya yang banyak nempel di ruang giling dan lupang keluaran kopi. Kendati biji kopinya sama (apalagi beda jenis jibi kopi), sedikit banyak tetap memberikan dampak perubahan pada aromanya.
Hal itu terjadi karena saat biji kopi dikeluarkan dari kantong tertutup, ia tetap segar selama sehari. Kemudian, setelah digiling, kesegarannya hanya bertahan dalam beberapa menit. Aromanya juga berubah menjadi sengit. Pada grinder lama, residu ampas kopi masam ini tetap berada di dalam mesin, mencemari setiap batch berikutnya kopi bubuk. Jadi, seberkualitas apapun biji kopi, akan bercampur dengan residu yang tidak menyenangkan ini.
Nah, Niche Zero sama sekali berlainan dari grinder-grider terdahulu tersebut. Dengan Niche Zero Anda akan mendapatkan kualitas bubuk kopi persis seberkualitas biji kopi sebelum digiling menggunakan Niche Zero.
Spesifikasi dan Desain
All Body. Niche Zero berdesain unik. Beda dengan rancang bangun grinder lain. Memiliki kemiringan kontruksi 80 derajat, desainnya menarik dengan perpaduan material stainless, alumunium dan kayu. Body Niche yang bentuk tidak kompak ini memiliki berat 4 kiloan.
Penutup atau Lid. Penutup berbentuk lingkaran berbahan plastik bening yang berfungsi pula sebagai saklar akan memerintahkan motor bekerja bila sudah tertutup rapat. Grinder tidak berfungsi jika Lid terbuka untuk menghindari ketidak sengajaan yang bisa mengakibatkan kecelakaan saat mengoperasikan Niche.
Collar dan Grind Adjustment. Berfungsi mengatur besaran partikel kopi dengan cara memutar ke kiri (halus) dan kanan (kasar). Ada titik menonjol sebagai penunjuk ukuran atau grind size yang akan dipilih. Ini wujudnya lingkaran berbentuk stainless. Ada Stepless yang dilengkap 50 penanda atau titik sebagai indikator besaran partikel kopi yakni Espresso dan Filter Drip.
Chute dan Doser. Wadah kopi keluar usai digiling berupa silinder plastik hitam berdiameter 2 cm. Di bawah chute ada doserstainless mengkilap bisa memuat 50 gram kopi. Lalu ada material kayu untuk membantu ketinggian doser agar berdekatan dengan chute terbuat dari kayu oak.
150 watt dan 300 RPM.Niche hanya mengkonsumsi listrik 150 watt dan motornya berputar di angka 300 RPM (Revolutions Per Minute) saat dioperasikan. Tombol di pinggir kanan beserta lampu LED merah akan menyala saat kabel tersambung dengan power outlet.
Sudah Bisa Dimiliki
Grinder dengan pilihan warna hitam dan putih ini untuk wilayah Indonesia bisa dipesan melalui perusahaan PT Espresso Italia. Harganya dibanderol sekitar 13 jutaan atau di bawah 15 juta. Di dalam kardus selain unit grinder,Niche juga menyertakan kuas pembersih, serta sebuah obeng untuk membuka mur yang mengunci burr berukuran 63 mm. BodyNiche yang keseluruhan beratnya hanya 4 kiloan, terbuat dari alumunium yang dicat dengan menggunakan teknik powder coating. [asl/timBX] berbagai sumber