AUG 12, 2021@13:00 WIB | 1,372 Views
Bukan dilihat sebagai kelanjutan dari Apollo, melainkan sebagai perubahan total dalam pendekatan dalam hal eksplorasi ruang. Artemis harus menandai langkah pertama menuju penciptaan stasiun ruang angkasa di sekitar Bulan, pangkalan di permukaan dan pada akhirnya sebuah perluasan jangkauan manusia sampai ke Mars.
Tetapi agar hal itu terjadi, banyak teknologi baru yang perlu dikembangkan. Termasuk beberapa yang akan membantu astronot bergerak lebih cepat dan lebih jauh di permukaan bulan. Masuk ke Lunar Terrain Vehicle (LTV).
Kembali pada awal 2020, NASA mengeluarkan beberapa permintaan informasi (RFI), meminta para pemain industri untuk membantu dalam mengembangkan ‘sistem mobilitas robot dan penjelajah bulan kelas manusia’. Dengan pemahaman demikian, itu berarti kurang lebih sistem otonom yang dapat mengangkut instrumen dan meneliti atau menjelajahi tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau manusia, tetapi juga mesin beroda yang mampu menggerakkan manusia ke beberapa tempat.
Sebagai informasi tambahan, misi membawa kru pertama ke Bulan sudah menanti (Artemis III dijadwalkan mendarat di sana pada pertengahan dekade), detail tentang LTV sangat sulit dicari, tapi NASA memiliki program yang ditetapkan.
Selama program Apollo tahun 1960-an, awak Apollo 11 menutupi sekitar setengah mil permukaan Bulan selama lebih dari 20 jam tinggal di sana. Begitu Lunar Roving Vehicle (LRV) buatan Boeing masuk ke dalam permainan dengan Apollo 15, jarak itu bertambah menjadi lebih dari 22 mil (35 km), tersebar di area seluas 4,7 mil (7,6 km) di sekitar lokasi pendaratan.
Jadi, untuk Artemis (mungkin bukan untuk Artemis III, tetapi misi selanjutnya), NASA berencana untuk memiliki rover yang lebih membantu. Tentu saja mesin yang dimaksud harus mampu membawa manusia. Selain manusia, rover juga harus mampu membawa kargo dan dapat mencakup ‘transportasi dan pengoperasian instrumen ilmiah dan muatan demonstrasi teknologi’.
Kendaraan itu akan memiliki dua rak peralatan, satu di depan dan yang lainnya di belakang, lampu depan wajib, konsol navigasi, peralatan komunikasi (termasuk untuk memungkinkan operasi jarak jauh) dan serangkaian besar sensor serta kamera.
Secara keseluruhan, rover diharapkan dapat membawa hingga 500 kg (1.100 pon) termasuk dua astronot. Rover harus mampu melintasi medan dataran tinggi Bulan, termasuk di wilayah Kutub Selatan dan di lereng setidaknya 15 derajat.
Drivetrain listrik yang akan menggerakkannya harus dapat diisi ulang ‘dari sumber pembangkit listrik internal dan dari aset permukaan bulan lainnya’, yang berarti pendarat keturunan atau susunan on-board solar. Dan terakhir, semuanya harus mampu beroperasi dan menahan suhu yang keras mulai dari 280 hingga minus 280 derajat Fahrenheit (138 hingga minus 173 derajat Celcius).
Sejauh ini, RFI NASA hanya mendapat satu komitmen, yakni dari Lockheed Martin dan General Motors. Kedua perusahaan mengumumkan pada Mei 2021 bahwa mereka bergabung untuk mengembangkan LTV, yang dapat ‘memungkinkan astronot menjelajahi permukaan Bulan dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya’. Namun sejauh ini belum ada perkembangan lebih lanjut.
Ketika mengajukan permintaan pada tahun 2020, NASA menyatakan harapan bahwa apa pun yang akan terjadi pada rover, itu dapat ‘mendorong inovasi dalam penyimpanan dan manajemen energi kendaraan listrik, mengemudi otonom dan ketahanan lingkungan yang ekstrem’ untuk kendaraan yang beroperasi di Bumi.[dhe/shf/timBX]