FEB 06, 2018@09:00 WIB | 1,731 Views
Sebuah Electric Flyng Taxi diciptakan Joby Aviation, yang sejak tahun lalu mengembangkan short-hop aircraft system. Perusahaan ini didirikan 9 tahun silam oleh JoeBen Bevirt yang saat ini menjadi CEO company. Usaha JoeBen terbilang mulus, setelah sebelumnya menerima funding venture USD100 juta, dari beberapa perusahaan seperti Toyota A.I. Ventures, Intel Capital dan JetBlue Technology Ventures.
Benvirt cukup tertutup dengan desain pesawat terbang, gambar tersebut diambil tahun 2014. Namun tetap saja tanpa physical specifics sebagai prototype kerjanya. Seperti yang kita lihat bahwa baling-baling tersebut merupakan bagian dari pesawat part drone.
Pesawat ini mampu vertical take-off and landing (VTOL) dengan kecepatan dua lebih cepat dari sebuah helicopter. Dan telah diujicobakan terbang selama 15 menit melewati lapangan terbang. Dalam desain akhirnya, mampu mengangkut lima tempat dengan jarak tempuh 150 mil sekali terbang. Hebatnya, pesawat elektrik ini mampu terbang lebih tenang saat take off dan landing dibanding pesawat komersil.
Joby Aviation cukup yakin suatu hari, pesawat kecil ini mampu meninggalkan kota dalam hitungan menit, dan harga yang terjangkau. “Orang-orang telah menghabiskan milyaran jam untuk duduk di jalan setiap tahunnya,” tutur Bevirt. “Kami membayangkan masa depan eVTOL relative aman, lebih cepat dan hemat biaya untuk transportasi darat.”
Dengan dana segar, Joby sekarang telah memperluas timnya, untuk mendatangkan lebih banyak ahli di teknik structural, teknik elektro, flight controls dan software. Sampai saat ini Bevirt lebih memilih bungkam terkait spesifikasi pesawatnya. Dia ingin terus mengupdate gambar, hingga suatu waktu nanti memutuskan untuk memamerkan taksi terbangnya ke seluruh dunia. [Ahs/timBX]