APR 29, 2020@20:00 WIB | 2,021 Views
Akhir tahun lalu, tepatnya bulan september, SKYETON dengan produknya Unmanned AeriaL System – Raybird 3 berhasil mendapatkan penghargaan National Records Worldwide dengan memecahkan record sebagai pesawat tanpa awak yang mampu terbang selama 24 jam 31 menit.
Sebelumnya, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu Unmanned AeriaL System dan apa yang membedakan dengan drone yang selama ini kita kenal. Pesawat tanpa awak atau kita kenal dengan drone, dalam istilah militer pesawat tanpa awak dikenal sebagai UAV atau Unmanned Aerial Vehicle. Pesawat ini dikendalikan dari suatu pangkalan untuk melaksanakan misi tertentu dengan bermodalkan teknologi canggih yang terpasang di dalam pesawat. Kemudian di beberapa negara dan organisasi membuat semacam penggolongan untuk membedakan pesawat model tanpa awak (UAV) dengan drone.
Perusahaan Produksi Penerbangan SKYETON yang didirikan oleh sekelompok insinyur dan pilot ditahun 2006. Perusahaan ini mengembangkan sistem udara tak berawak ini untuk berbagai tugas yang berkaitan dengan medan udara.
SKYETON mengeluarkan produknya yang dinamakan Raybird 3 yang diklaim sebagai UAV terbaik untuk misi pengintaian dan patroli area jarak jauh dan jangkupannya sangat luas dan dapat beroperasi lebih dari 24 jam, mampu membuat transmisi video dalam jarak 100+ km dengan muatan hingga 5 kg.
Sistem udara tak berawak ini tidak memerlukan pengaturan oleh operator saat melakukan tugas dan dapat mengoperasikan secara otomatis sampai UAV mendarat. Rute penerbanganpun dapat terprogram, mengkontrol muatan, secara otomatis kembali ke titik awal dan banyak lagi fitur yang tersedia.
UAV Raybird 3 sudah menjalani misinya untuk mengawasi perdagangan ilegal satwa liar ilegal, perdagangan narkotika dan senjata bahkan mengawasi jaringan teroris. memainkan peran besar dalam menyelamatkan lingkungan satwa liar dan membuat pengaruh besar dalam pelestarian Gajah, Singa dan Badak, dimana gimbal UAV menggunakan opsi pic termal infra-merah saat digunakan di malam hari.
Selain itu dengan teknologi fotogrametri yang canggih untuk membuat peta udara yang paling akurat dengan pengukuran panjang, luas area bahkan volume yang akurat. Pemetaan udara real-time menyediakan data pengintaian secara streaming real time. Sehingga dapat membuat peta lebih mudah dengan mengurangi biaya dan menyederhanakan proses pengambilan gambar.
Kecepatan UAV Raybird 3 mampu mencapai Speed min 80 cruising 120 dan max 160km/h, dalam pengontrolan jarak jauh hingga 240km, Mesin empat langkah berbahan bakar bensin dengan kapasitas 40,2 cc dan tenaga 3,5 hp. Bahan bakar - bensin A95 dengan oli untuk mesin dua tak. [and/asl/timBX]