NOV 21, 2017@13:00 WIB | 2,664 Views
Kemajuan teknologi semakin tak bisa dibendung. Mekanisasi alat pasca panen, telah dikembangkan sedemikian rupa hingga menjadi menuju tingkatan robotic. Di Belgia telah dikembangkan sebuah robot pemetik buah strawberry. Robot dirancang dan dibangun oleh Octinion perusahaan teknik dari Belgia. Octinion Picking Strawberry membantu petani memetik secara cepat, gesit dan menyamai kemampuan manusia.
Menggunakan teknologi smart machine vision algorithms dan teknologi 3D. Robot ini mampu memilih buah matang untuk dipetik, tanpa menyebabkan lecet pada kulit buah. “Kami telah kembangkan fully autonomous strawberry picking robot,” tutur Tom Coen CEO Octinion.
“Robot ini mampu menavigasi secara otonom dengan kemampuan tingkat presisi centimeter. Didukung dengan 3D vision system, robot dapat secara sempurna mendeteksi dan mendekati buah yang matang. Teknologi soft touch gripper, membuat strawberry dipetik tanpa memar, menyamai kemampuan manusia,” jelas Coen.
Sedangkan system AI secara khusus telah mampu memilih buah yang sudah matang tanpa salah memetik buah yang masih hijau. Nah, robot ini juga telah dibekali lengan robot yang mampu bergerak dengan angle 90 derajat, sehingga leluasa dalam memetik dan memasukkan ke dalam keranjang.
“Robot ini mampu mengambil satu strawberry setiap 5 detik, hampir mendekati kemampuan manusia,” tutur Coen. Sementara petani pemetik bisa saja mengalahkan kecepatan robot dalam memetik. Namun robot memiliki keunggulan menjaga buah tidak rusak, dan mampu memetik pada malam hari, tatkala memetik di siang hari. “Terpenting, biaya operasional robot cukup kompetitif dengan cost petani pemetik,” tutur Coen.
Selain itu, robot juga mampu menyortir buah dalam hal ukuran dan kualitas. Memilih buah sesuai karakterk strawberry, memprediksi panen secara presisi, sekaligus mengemas agar siap dikirim. “Robot dari Octinion ini menjadi pilot partner pada tahun 2018. Kami berharap akan mengembangkan 100 robot, untuk bekerja di greenhouses di seluruh dunia pada 2019.”[Ahs/TimBX]