APR 27, 2020@09:30 WIB | 1,447 Views
Ada ribuan tenaga medis di Amerika Serikat dan petugas lainnya yang saat ini merawat pasien COVID-19. Di antara petugas tersebut, beberapa sudah terpapar virus dan meninggal dunia. Penularan itu terjadi karena virus yang menular tersebut bisa hidup berhari-hari di permukaan apapun, dan berbahaya jika terhirup.
Dari hal inilah, sebuah perusahaan dari Boston, AS yaitu Boston Dynamics merilis robot bernama Spot untuk membantu tenaga medis yang sedang memerangi Covid-19. Spot, robot berbentuk anjing ini membantu tenaga medis, mengurangi jumlah kontak langsung antara petugas dengan pasien.
“Dari awal maret, kami menerima pertanyaan dari rumah sakit apakah penemuan kami bisa membantu mereka, meminimalkan kontak terhadap pasien Covid-19,” kata Boston Dynamics.
“Salah satu rumah sakit mengontak kami untuk membantu mereka, karena seperenam dari tenaga medis mereka sudah “menyerah” dalam memerangi virus ini,” lanjutnya.
Boston Dynamics dengan robot Spot sebelumnya sudah diperkenalkan di 2016 lalu, dengan pengenalan robot yang bisa mencuci piring, menari, dan berinteraksi bahkan sebagai penjinak bom.
Spot kini digunakan di rumah sakit wanita di Universitas Harvard selama dua minggu, berfungsi sebagai telemedicine dan membantu staf rumah sakit di area terkhusus di tenda-tenda yang disediakan rumah sakit.
Protokol RS ini mengharuskan pasien berbaris di luar tenda untuk mengecek suhu tubuh, yang biasanya dilakukan 5 orang staf medis sekaligus. Dengan robot ini, otomatis RS bisa mengurangi pekerja dan menghemat pemakaian masker N-95 dan pelindung wajah serta baju Hazmat. Robot Spot dilengkapi iPad dan radio dua arah sehingga antara pasien dan petugas medis bisa berkomunikasi lewat radio ini.
Boston Dynamics bekerjasama dengan Clearpath Robotics Kanada untuk memproduksi robot triase ini. Ke depannya, Boston Dynamics ingin membuat robot rumah sakit yang dapat mengukur tanda-tanda vital dari jarak jauh seperti suhu tubuh, laju pernapasan, laju denyut nadi, dan tingkat saturasi oksigen. Setelah itu, perusahaan berencana untuk menggunakan sinar UV-C (atau teknologi serupa) untuk membunuh partikel virus dan membersihkan permukaan di dalam rumah sakit.[prm/timBX] foto: berbagai sumber