JUN 28, 2022@19:00 WIB | 1,323 Views
Kapal ini memang belum memiliki nama resmi, tapi H-USV Acua Ocean berpotensi meninggalkan jejak dalam dunia perkapalan. Dikembangkan oleh desainer terkenal di bidang industri, John Kecsmar dari Ad Hoc Marine Designs, kapal serbaguna ini dapat melakukan berbagai misi dan pekerjaan, mulai dari pengumpulan data lingkungan, tugas pemantauan, hingga pekerjaan yang terkait keamanan, dan tanpa emisi berbahaya.
Menurut Acua Ocean, 6.000 liter (1.585 galon) hidrogen cair akan memastikan kapal ini memiliki ketahanan dan keandalan yang sangat impresif. Kapal baru ini dirancang untuk melakukan perjalanan hingga 40-60 hari dengan kecepatan 4 knot (4,6 mpj/7,4 kpj), dan kapasitas muatan sekitar 4.500 kg (9.920 lbs). Menggunakan hidrogen sebagai pengganti bahan bakar konvensional akan memungkinkan H-USV mengurangi emisi CO2 selama pengoperasian hingga 99%.
Selain itu, kapal ini akan dilengkapi berbagai teknologi terkini untuk fitur-fitur seperti, analisis data, pengambilan keputusan secara real-time, plus deteksi ancaman.
Pembuat kapal autonomous/otonom ini juga menerima persetujuan dari Lloyd's Register untuk mengimplementasikan sistem hidrogen, sistem distribusi tenaga listrik, dan sistem kontrolnya, pada Maritime Autonomous Surface Ship (MASS).
Sistem purwarupa ini menjalani Pengujian Penerimaan Pabrik (Factory Acceptance Testing) di awal tahun ini, sebagai bagian dari Kompetisi Demonstrasi Maritim Bersih. Acara ini dibiayai oleh Departemen Perhubungan. Startup ini terus mengembangkan otomatisasi sistem hidrogen bawaannya, melalui hibah yang disebut TRIG (Connected Places Catapult Transport Research Innovation Grant).
Acua Ocean berencana untuk memulai Pengujian Penerimaan Lokasi (Site Acceptance Testing) untuk purwarupa ini pada tahun 2023. Demonstrasi lainnya akan menyusul pada tahun 2024, dan kawanan pertama kapal drone bertenaga hidrogen ini akan dikerahkan pada tahun 2025. [era/timBX] beragai sumber.