MAY 27, 2022@18:00 WIB | 1,128 Views
Suzuki tampaknya sedang mengembangkan teknologi untuk mendaur ulang baterai lithium-ion untuk menyimpan energi pada lampu jalan bertenaga surya. Meskipun Suzuki menjual kendaraannya di seluruh dunia, teknologi ini sepertinya masih eksklusif untuk pasar Jepang.
Suzuki belum memberikan informasi sama sekali mengenai teknologi ini. Teknologi daur ulang baterai ini sepertinya akan bersifat nirlaba karena dikembangkan menggunakan sebagian uang yang diberikan kepada Suzuki melalui biaya daur ulang kendaraan yang ada di Jepang.
Jepang sendiri memiliki undang-undang tentang pembuangan limbah yang tepat, dan perusahaan yang memproduksi barang memainkan peran dalam pembuangan barang rongsokan yang tepat. Pada tahun 2002, pemerintah Jepang secara khusus memberlakukan Undang-Undang untuk Daur Ulang Kendaraan Akhir Masa Pakai. Sesuai dengan apa yang disebutnya undang-undang tersebut mengatakan bahwa produsen mobil diharuskan untuk mengumpulkan dan mendaur ulang atau menghancurkan bahan-bahan yang digunakan dalam membuat kendaraan.
Setelah undang-undang ini berlaku, biaya daur ulang adalah sesuatu yang dimasukkan ke dalam biaya lain-lain yang selalu menyertai pembelian kendaraan baru di Jepang. Bagi yang membeli kendaraan sebelum undang-undang diterapkan, biaya akan dikenakan pada saat pemeriksaan kendaraan berikutnya.
Suzuki dikabarkan juga berencana akan membagikan teknologi ini secara luas untuk membantu mendorong pengembangan teknologi daur ulang ini ke depan, sebagai bagian dari inisiatif daur ulang dan keberlanjutan dari Suzuki.