MAY 17, 2016@15:00 WIB | 1,496 Views
Salinan dari Magna Carta, Universal Declaration of Human Rights dan King James Bible kini telah disimpan secara digital pada sepotong kaca yang dikenal sebagai "Superman memory crystal" yang memiliki kapasitas untuk menyimpan sejumlah besar informasi hingga 13,8 miliar tahun, menurut peniliti.
Menggunakan metode laser etsa, para peneliti di University of Southampton, di Inggris, mengarsipkan dokumen-dokumen ini, bersama dengan risalah ilmiah Isaac Newton "Opticks," pada potongan kaca seukuran koin. Disc kecil ini dapat bertahan selama miliaran tahun pada suhu 374 derajat Fahrenheit (190 derajat Celsius). Dan pada suhu kamar, mereka bisa bertahan hampir selamanya, ujar para peneliti.
"Ini sangat mendebarkan untuk memikirkan bahwa kita telah menciptakan teknologi untuk melestarikan dokumen dan informasi dan menyimpannya dalam ruang untuk generasi mendatang," ujar Peter Kazansky, profesor di universitas Optoelektronik Research Centre. "Teknologi ini dapat mengamankan bukti terakhir dari peradaban kita, semua yang kita pelajari tidak akan dilupakan."
Kazansky dan rekan-rekannya pertama kali dilaporkan adanya "penyimpanan data 5D" pada tahun 2013 di Konferensi Laser dan Electro-Optics di San Jose, California. Para peneliti menggunakan laser fematosecond, laser yang menghasilkan getaran yang singkat, untuk menulisak informasi di titik-titik berstruktur nano yang terpisah 5 mikrometer. lempeng kaca berukuran nano ini memproses cahata tang bergerak melalui kaca. Kombinasi dari lensa yang dipolarisasi dan sebuah mikroskop optik merupakan semua yang diperlukan untuk "memecahkan kode" pesan, kata para peneliti.
5D moniker mengacu pada posisi 3D dari struktur nano serta ukuran dan orientasi mereka. Pada tahun 2013, para peneliti mencatat file teks 300-kilobyte, tetapi kapasitas sebuah data disk kaca ini adalah 360 terabyte (1 miliar kilobyte). Disk ini stabil sampai 1.832 derajat F (1.000 derajat C).
Peneliti dari Southampton memberikan salinan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia sebagai hadiah ke United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada awal Februari, bagian dari upacara penutupan oragnization's Year of Light initiative. Para ilmuwan menyebutnya kaca ini "Superman Memory Crystal"seperti kristal memori dalam film dan komik "Superman". Menurut universitas, para penelti sekarang mencari mitra industri untuk lebih mengembangkan teknologi ini. [Clo/timBX]