AUG 05, 2020@14:00 WIB | 1,662 Views
Trend sepeda semakin populer di masyarakat, termasuk di Indonesia. Marak dan tingginya permintaan konsumen sepeda, salah satu produsen otomotif ternama asal Jepang, Yamaha pun baru-baru ini meluncurkan sepeda listrik (ebike) jenis sepeda gunung super canggih. New Yamaha YDX MORO, ebike yang diklaim rilis langsung dari masa depan.
Sesuai klaimnya, Yamaha YDX Moro merupakan sepeda listrik mid-drive terbaru dari pabrikan berlogo garputala yang desain rangkanya benar-benar beda dari sepeda-sepeda listrik yang pernah ada. MTB fullsus ini tampil dengan gaya sederhana namun desainnya tanpak cerdik.
Dilansir dari electrek, sepeda gunung listrik Yamaha YDK MORO ini mengusung desain frame ganda kembar yang sedang menunggu hak patennya. Frame dengan top tube dan down tube yang berdesain unik, bermodel split.
Tube top terpisah (split) memungkinkan agar ada lebih banyak ruang untuk shockabsorber belakang. Seperti dirtjump lainnya top tube ditautkan dengan lebih rendah pada seattube, sehingga ketika sedang di medan yang sulit di mana pengendara akan berdiri bertumpu di atas pedal dengan leluasa.
Split downtube-nya memuat baterai 500 Wh dan rangkanya didesain untuk melindungi baterai, seperti mencegah kerusakan saat jatuh atau terpelanting, serta membuat baterai lebih mudah ditukar/diganti termasuk baterai tersembungi dalam downtube. Desain Yamaha YDX Moro pun menerapkan sudut downtube lebih curam dari sepeda lain, hal itu dirancang sedemikian rupa agar baterai bergerak lebih jauh ke belakang dan untuk mengoptimalkan center of gravity.
Top tube dan down tube membuat tampilan sepeda listrik masa depan ini jadi lebih keren dan masuk ke daftar inovasi canggih dari Yamaha. Persis seperti yang dijelaskan oleh pihak Yamaha bahwa:
“Dalam desain bingkai eksklusif ini, unit drive diputar sejajar dengan sudut downtube, lebih selaras dengan jalur poros dan tanah. Unit drive hanya lebih cocok dengan bingkainya daripada model saingan lainnya. Diposisikan lebih tegak pada framenya, sehingga kelenturan berkurang, jarak bebas meningkat, dan pengukuran pusat belakang diperpendek dan membuat rantainya tetap pendek. Unit drive yang posisinya tetap dalam bingkai dimasukan dan dipaskan dengan bingkai saat menikung.” Kata Yamaha.
Secara bersamaan, split top tube dan down tube memberikan tampilan baru yang funky yang hanya menandai awal dari daftar inovasi dalam jajaran sepeda motor Yamaha YDX MORO. Selanjutnya, sepeda gunung listrik yang baru bakal menghadirkan motor penggerak tengah terbaru Yamaha, yaitu Yamaha PW-X2.
Untuk penggeraknya YDX Moro menggunakan motor terbarunya, Yamaha PW-X2 yang menggunakan pengaturan quad-sensor unik yang bisa mendeteksi kecepatan pedal, torsi peda, kecepatan sepeda, sudut kemiringan untuk menghitung output bantuan pedal dengan tepat. PW-X2 juga memakai roda gigi heliks baru untuk bantu mengurangi kebisingan motor dan menerapkan berbagai fitur mode otomatis lewat tingkatan pedal assist. Saat diaktifkan, bisa beralih ke mode eco, standar, atau high dengan mudah.
PW-X2 pun memiliki fitur mode otomatis. Sayangnya ini bukan pemindahan gigi otomatis dari segi gigi, melainkan melalui tingkat bantuan pedal. Saat diaktifkan, ia dapat secara cerdas beralih antara mode Eco, Standard, dan High. Ini terdengar seperti sistem lain yang sulit diukur tanpa benar-benar mencobanya, tetapi saya dapat melihat manfaatnya. Tidak ada yang lebih buruk daripada naik menuruni lembah dan kemudian menanjak dengan keras di bagian bawah, hanya untuk menyadari bahwa Anda masih di level pedal terendah.
Tak hanya itu, ada juga mode EXPW baru pada motor untuk menambahkan bantuan pedal assist hingga 170 rpm. Mode ini bisa membantu untuk menanjak di bukit curam dengan cara pengendara melepaskan gigi secara cepat dan kayuh sekuat tenaga.
Sayangnya, hingga sekarang belum ada detail harganya, karena itu harus menunggu sampai Yamaha YDX MORO mulai diproduksi. Bahkan detil spesifikasi teknologi pun belum dibocorkan lebih banyak. Kendati demikian, dapat dipastikan, sepeda listrik gunung ini bakal menjadi model Kelas 1 dengan kemampuan hingga 20 mph (32 km / jam). [asl/timBX]