AUG 27, 2021@18:30 WIB | 2,052 Views
Kapal yang bernama Yara Birkeland bisa menjadi masa depan kapan kargo/kapal kontainer, karena kapal kontainer ini bergerak dengan daya baterai, menghasilkan nol emisi dan tidak memiliki awak ataupun nahkoda. Kapal berukuran besar ini berlayar secara mandiri dengan kru yang memantau pergerakannya dari jarak bermil-mil jauhnya. Saat ini, setelah empat tahun dalam proses pengerjaan dan pengembangan, Birkeland siap untuk pelayaran perdananya.
Menurut perusahaan Norwegia yang bertanggung jawab atas pengembangan kapal ini, tujuan pelayaran perdana kapal ini adalah berangkat dari kota Herøya, dan berlabuh di kota Brevik. Perjalanan itu memang tidak melintasi samudera besar, tetapi jika semuanya berjalan dengan baik, iakan menunjukkan kapal ini mampu melakukan hal-hal yang mirip dengan kapal kargo yang memiliki bahan bakar fosil seperti yang umumnya saat ini. Di dalam kapal terdapat energi sebesar 7 megawatt-jam dari baterai, yang memberikan kapal kecepatan tertinggi 13 knot, atau 15 mph. Saat berlayar kapal ini dapat mengangkut hingga 103 kontainer dalam prosesnya.
Meski kapal berlayar tanpa bantuan manusia, namun ketika proses bongkar muat, tetap akan membutuhkan tenaga manusia. Hal ini adalah salah satu yang Yara ingin ubah dengan investasi masa depan ke dalam derek autonomous dan mesin lain untuk mengurangi manusia dari proses ini. Tanpa tenaga manusia, metode pengiriman ini menjadi lebih hemat biaya, walaupun dampak negatifnya adalah mengurangi lapangan pekerjaan.
Kemajuan yang dibuat sangat mengesankan, tetapi teknologi autonomous masih dalam masa pertumbuhan. Seperti mobil self-driving, kapal autonomous juga perlu menavigasi semua rintangan secara otomatis agar mengurangi kecelakaan. Beberapa prototipe mobil self-driving sudah memiliki kemampuan menghindari pengendara sepeda, di medan yang berbeda kapal kontainer/kargo autonomous seperti ini harus bisa menghindari kapal lain di pelabuhan. [era/timBX] berbagai sumber.