OCT 08, 2018@11:38 WIB | 5,575 Views
Disadari atau tidak, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tidak hanya sekedar menjadi pemimpin negara saja, tapi juga telah menjadi trend-setter dengan segala macam benda yang dikenakannya.
Salah satunya adalah saat beliau mengendarai motor custom bergaya chopper yang sukses menjadi pusat perhatian. Segala macam aksesoris yang dikenakan sukses menyedot rasa keingintahuan publik. Seperti misalnya jaket jeans yang ia kenakan kala berkendara menjelajah Sukabumi, Jawa Barat.
Adalah sosok bernama Bernhard Suryaningrat atau akrab disapa Abeng dari Never Too Lavish, yang menjadi kreator jaket jeans custom yang dikenakan sang Presiden.
Tim BlackXperience berkesempatan untuk berbincang dengan Bernhard mengenai kisahnya di ranah custom culture, hingga ia bisa dipercaya untuk menggarap jaket yang dikenakan oleh Presiden Jokowi.
Berawal dari Menggambar
Hobi menggambar menjadi awal perkenalan Bernhard dengan dunia custom culture. Bermula dari kesukaannya menggambar, kemudian berlanjut hingga ia tertarik untuk menggeluti seni graffiti. Lewat graffiti, Bernhard bisa dengan lebih leluasa menuangkan karyanya di media yang lebih luas yakni tembok.
Graffiti menjadi seni yang terus ia kerjakan hingga kini. Sampai akhirnya Bernhard mencoba berinovasi dengan mengaplikasikannya di beragam media. Mulai dari sneakers, jaket, hingga koper.
“Jadi emang awalnya dari graffiti. Benar-benar berangkat dari hobi, sampai akhirnya ketemu teman-teman dan graffiti menjadi next level yang (pengaplikasiannya) bisa kemana-mana,” ujar Bernhard kala ditemui tim BlackXperience.com.
Hingga memiliki skill seperti sekarang ini, Bernhard mengaku mempelajarinya secara otodidak dari segi teknisnya. Sedangkan untuk memperdalam ilmu desain, ia mendapatkan dari pendidikan desain yang ia tempuh di perguruan tinggi.
Lantas bagaimana hingga Bernhard yang merupakan Leading Artist di Never too Lavish bisa dipercaya menggarap jaket yang dikenakan Presiden Jokowi?
Jaket Custom untuk Presiden
Semua bermula kala Presiden Jokowi mengunjungi salah satu event sneakers terbesar di Jakarta, di mana Never Too Lavish menjadi salah satu exhibitor-nya.
“Awalnya kita modal nekat. Kita samperin beliau dan kita kasih tau kalo kita punya artwork gambar beliau. Hingga akhirnya beliau tertarik mengunjungi booth kita,” tutur pemilik akun Instagram @hardthirteen tersebut.
Sesampainya di booth Never too Lavish, Bernhard dan tim menunjukkan beberapa karya dan katalog yang mereka punya kepada Presiden. Ternyata Presiden cukup tertarik kala melihat katalog jaket yang ada.
Saat itu Bernhard dan tim ingin membuatkan jaket bertema Indonesia yang diinginkan Jokowi secara cuma-cuma, namun Presiden menolak dan beliau ingin tetap membayar jaket yang ia inginkan tersebut.
“Selanjutnya kita kontak dengan ajudan beliau. Proses 10 hari sampai jaketnya jadi. 3 hari approval desain,” ujar Bernhard.
Next Project
Semenjak dipercaya menggarap jaket untuk Presiden Jokowi, nama Bernhard dan Never Too Lavish makin dikenal dan berkibar. Sejumlah perubahan pun Bernhard turut rasakan. Salah satunya adalah berbagai desain dari Never Too Lavish yang kini terasa makin bertema nasionalis.
“Bisa dibilang sekarang desain kita lebih bertema nasionalis. Gue juga memanfaatkan momen tersebut untuk menaikkan desain lokal kita. Sejak saat itu kita lebih nonjolin style dan budaya Indonesia dengan desain graffiti dari Never Too Lavish,” jelas Bernhard.
Kedepannya Bernhard dan Never Too Lavish telah menyiapkan projek selanjutnya yang akan mereka garap. Tentunya tidak jauh dari dunia custom culture.
“Kedepannya kita bakalan bikin workshop dan buka kelas. Workshop yang besar di mana orang yang dateng bisa pilih bahan dan pilih gambar . Kita pengen bikin one stop shopping yang benar-benar dapet experience begitu dateng ke tempat kita,” pungkas Bernhard.