MAY 23, 2016@12:30 WIB | 5,773 Views
Andro mengaku senang dengan perkembangan seni saat ini. Bagi pria pemilik nama lengkap Bonny Andrew tersebut, masyarakat sekarang mulai menghargai para seniman di Indonesia. Hal ini terlihat dari mencuatnya sejumlah brand lokal dengan berbagai macam produk berbasis seni.
Kabau Artshades, salah satunya. Andro beserta dua temannya, Reynanto Akhmad Aditya (Dito) dan Sofian Arjanggi (Sofian), mulai memproduksi kacamata kayu pada tahun 2011. Kacamata kayu milik Kabau ini sangat unik, yakni berbahan dasar kayu papan skate yang rusak. Kala itu, Dito dan Sofian sedang mengunjungi skate park di bilangan Jakarta. Mereka melihat banyak papan skate yang patah, dibuang oleh para pemiliknya. Dari sinilah mereka merekam idenya untuk membuat kacamata kayu dari papan skate yang rusak.
Berbekal ilmu ketika bekerja kantoran sebagai desainer produk, ketiganya memutuskan untuk membuat usaha sendiri. Bagi Dito yang senang bermain skateboard, papan skate rusak akan menjadi karya yang luar biasa. Selain itu, lapisan kayu dan warna di papan skate ini memang terbilang unik.
Andro mengatakan bahwa ia bersama kedua sahabatnya sengaja memilih kacamata sebagai produk unggulan Kabau. Memang, kacamata kayu mulai booming kembali pada tahun 2011-an. Namun bukan berarti mereka kehabisan ide untuk memproduksi barang lainnya. Di tangan ketiga sahabat ini, hal kecil seperti serbuk kayu bahkan bisa didaur ulang kembali. Cincin, gelang, dan aksesoris lainnya mereka jual untuk mengembangkan bisnisnya.
Pembuatan kacamata versi Kabau ini juga terbilang eksklusif. Proses tidak menggunakan mesin laser, murni handmade sesuai dengan keinginan pembeli. Proses dimulai dari desain, sketsa dengan digital, templating, pemotongan, hingga pengamplasan.
Andro yang bertugas mensketsa ini juga mengatakan bahwa bahan yang dipakai semua produk Kabau asli lokal. Hanya papan skate yang kayunya berasal dari Kanada. Namun Andro tetap menilai bahwa bahan baku lokal tak kalah bagus dengan bahan baku dari luar Indonesia.
Munculnya produk kacamata kayu dari brand lain juga tak membuat tim produksi Kabau takut kehilangan daya saing. Bagi Andro yang merupakan alumni Universitas Trisakti ini, setiap brand memiliki kelebihannya sendiri. Kabau pun mengunggulkan keunikan dari kayu papan skate yang berlayer, warna yang khas, bentuk frame yang unik, serta penambahan bahan pelengkap seperti jeans, kulit dan lain-lain.
Tim Kabau jurstru mengharapkan munculnya brand baru agar produk lokal semakin unggul dan mendunia. Mereka yakin bahwa masih banyak orang kreatif dan inovatif di Tanah Air.
“Buat kita, kreatif itu adalah imajinasi yang diwujudkan dalam hal nyata. Sedangkan inovatif adalah mengikuti perkembangan zaman dan pengembangan dari hal kreatif itu sendiri,” kata Andro ketika ditanya apa itu kreatif dan inovatif bagi tim Kabau.
Hingga saat ini, penjualan kacamata kayu Kabau masih dalam bentuk online. Namun Andro mengaku bahwa tidak menutup kemungkinan mereka akan mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan store di beberapa wilayah. (Din/TimBX)