JUL 02, 2018@11:30 WIB | 2,863 Views
Bagi Anda yang kerap berpergian dengan menggunakan armada pesawat terbang, akui saja bahwa Anda tidak selalu menggunakan slot bagasi pesawat yang telah disediakan maskapai untuk para penumpangnya bukan?!
Kebiasaan inilah yang dilihat oleh Oki Earlivan dan kemudian membangun sebuah startup bernama Triplogic. Lewat Triplogic, Oki memanfaatkan bagasi kosong tersebut untuk menghasilkan sejumlah pundi-pundi yang juga tentunya menguntungkan sang penumpang.
Penasaran seperti apa sepak terjang Oki menjalankan layanan unik yang disajikan lewat Triplogic? Simak bincang-bincang kami dengan Oki selaku Founder Triplogic, eksklusif hanya di BlackXperience.com.
Jeli lihat peluang
Triplogic menyajikan layanan yang menggabungkan unsur logistik dan traveling. Di mana barang milik pengguna akan dititipkan pada traveler yang berpergian ke lokasi yang dituju. Nantinya barang yang ingin dikirim akan diantar maupun dijemput oleh feeder untuk dikirim ke alamat yang dituju oleh petugas Triplogic.
Cara kerjanya mirip dengan layanan yang ditawarkan perusahaan logistik. Namun Oki mengklaim layanan yang dihadirkan Triplogic jauh lebih cepat dan lebih murah.
“Biasanya kita lebih cepat dan lebih murah, karena kita bekerjasama dengan traveller yang berpergian ke tempat yang sama dengan arah pengiriman barang,” tutur Oki saat ditemui oleh tim BlackXperience.com.
Ide untuk menghadirkan layanan ini muncul saat Oki memperhatikan para traveler yang berpergian menggunakan moda transportasi pesawat ataupun kereta jarang yang menggunakan bagasi. Padahal fasilitas tersebut telah disediakan secara cuma-cuma.
Karena itu, Oki memiliki ide untuk memanfaatkan bagasi-bagasi kosong tersebut untuk menghasilkan uang. Caranya adalah dengan membawa barang-barang untuk dikirimkan ke tujuan tertentu lewat bagasi kosong para traveler tersebut.
Lewat layanan ini, Oki menghadirkan solusi bagi dua pihak. Pertama, bagi pengirim barang yang ingin barangnya cepat dikirimkan dan juga tentunya cepat sampai. Kedua adalah para traveler yang bisa memperoleh komisi dari slot bagasi yang digunakan untuk mengirimkan barang.
“Kami akan melakukan mix and match antara pengirim barang dan juga traveler yang berpergian ke tempat yang sama. Kalau sudah match, traveler akan mendapat uang karena sudah mengirimkan barang tersebut dan pengirim akan mendapat kecepatan yang luar biasa cepat dan juga lebih murah,” jelas Oki.
Saat ini layanan Triplogic sudah dapat dinikmati di lebih dari 60 kota di Indonesia dan memiliki member aktif mencapai 1 juta pengguna.
Tawarkan layanan simpel
Didirikan pada bulan Mei 2017, sejumlah kendala tentunya mesti dilalui Oki dalam membesarkan Triplogic. Pertama dan yang utama tentunya mengedukasi masyarakat mengenai layanan yang dimiliki oleh Triplogic.
“Banyak orang yang belum tahu tentang Triplogic, sehingga banyak orang masih pakai pengiriman biasa,” tutur Oki.
Menurut Oki, dengan Triplogic mereka menawarkan layanan yang jauh lebih simpel, murah, dan cepat. Tentunya layanan yang mereka berikan diklaim tidak kalah dengan layanan pengiriman biasa yang lebih dulu ada.
Masalah kedua yang dihadapi adalah traveler masih takut menerima barang-barang yang berbahaya untuk ditumpangi di bagasi mereka.
Untuk masalah satu ini, Triplogic telah menjamin barang yang dibawa oleh traveler semuanya aman dan legal. Mereka telah menerapkan proteksi berlapis untuk menjamin barang tersebut tidak membahayakan traveler yang membawanya.
Selanjutnya persoalan yang dihadapi adalah kebiasaan konsumen mengantarkan barang yang ingin dikirimkan ke outlet terdekat. Padahal Triplogic telah menyediakan jasa kurir yang akan menjemput barang yang akan dikirimkan.
Untuk itu Oki mengaku mesti secara berkala mengedukasi pengguna mengenai cara kerja Triplogic. Sehingga segala kemudahan yang ditawarkan Triplogic dapat dinikmati.
“Jadi ketiga hal tersebut masih kami edukasi, untuk orang-orang terbiasa memakai Triplogic,” tutur Oki.
Ingin hadirkan layanan yang lengkap
Inovasi telah disiapkan Oki untuk membuat Triplogic memiliki layanan yang lengkap. Pengguna tidak hanya akan bisa mengirim barang dan memperoleh keuntungan dari bagasi yang digunakan. Oki menjanjikan bahwa Triplogic akan membawa sejumlah fitur baru.
“Nantinya pengguna dapat membeli tiket dan menjual bagasinya di Triplogic. Tentunya harga tiket akan lebih murah di Triplogic jika dibandingkan dengan layanan OTT lainnya. Karena pada saat membeli tiket, dia juga bisa sekaligus menjual bagasinya,” kata Oki.
Selain itu, Triplogic juga akan menghadirkan fitur e-commerce, sehingga diharapkan nantinya pengguna Triplogic yang mencari dan membutuhkan barang bisa langsung mencarinya di Triplogic tanpa perlu beralih ke platform lainnya.
Pada tahun 2018 ini Oki menargetkan Triplogic dapat menggaet hingga 2 juta pengguna aktif. Sedangkan dari jumlah pengiriman ditargetkan dapat menembus angka 500 ribu pengiriman per harinya. [Hlm/timBX]