MAY 29, 2019@17:00 WIB | 2,120 Views
Belum luput dari ingatan kita bersama, bencana gempa bumi, likuifaksi dan tsunami menyandera kota Palu, Sulawesi Tengah, pada hari Jumat, 28 September 2018 lalu. Saat itu salah satu member BMC Palu juga menjadi korban yang terdampak. Untuk itulah BMC Palu melaksanakan bakti sosial dengan menyerahkan 100 paket bantuan kepada penduduk desa Tuva, Palu pada 19 Mei 2019 yang bertepatan pada 21 Ramadhan kemarin.
Guna meringankan beban saudara-saudara di Desa TUVA, pasca banjir bandang yang meluluhlantakkan desa tersebut. BMC Chapter Palu segera melakukan inspeksi kepada siapa saja korban yang pantas dan berhak menerima bantuan tersebut.
Tiga hari sebelum bantuan distribusikan, bro Ary sebagai korlap baksos dan bukber sengaja turun ke desa Tuva, guna mendata siapa-siapa yang layak benar-benar menerima bantuan dari BMC Chapter Palu.
Santunan akhirnya dipilih ke organisasi Risma di desa Tuva. Kenapa BMC Chapter Palu memilih organisasi tersebut? Karena Risma merupakan salah satu posko koordinator yang ditunjuk kades Tuva dalam menerima dan menyalurkan bantuan bencana banjir bandang yang meluluhlantakan desa mereka.
Karena lokasi tersebut lumayan jauh, dan akses jalan yang rusak pasca banjir bandang. Kasatlantas Polres Palu bersama DSO Palu melakukan patwal terhadap mobil yang mengangkut bantuan dan 18 rider BMC Chapter Palu melalui lokasi bro Emon yang berjarak 2 jam dari desa Tuya. Rolling thunder pun menjadi lancar, berkat bantuan patwal Kasatlantas.
Kedelapanbelas dari member BMC Chapter Palu ikut dalam kegiatan baksos dan bukber antara lain bro Pati, bro Emon, bro Putra, bro Yandi, bro Ary, bro Ichan, bro Jhon, bro Anton, bro Agung, bro Nando, bro Tian, bro Nanang, bro Leo, dan Sist Putry. Selain itu BMC Chapter Palu juga menggandeng empat calon member yang sedang dalam masa prospek, bro Ikhy, bro Lutfy, bro Yohanes serta bro Stendly.
Kegiatan baksos ini dilakukan yang ke-10 oleh BMC Chapter Palu. Selama melaksakan kegiatan di desa Tuva, juga dilakukan kegiatan buka puasa bersama dengan masyarakat sekitar. Kesan dan pesan dari kegiataan ini adalah bagaimana sebuah komunitas mampu berbagi dengan sesama terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan akibat musibah.
Dalam acara tersebut, tidak ada acara sosialisasi safety riding, di karenakan kondisi status bencana yang masih dalam keadaan siaga. Hal itu yang membuat BMC Chapter Palu tidak bisa melakukan banyak acara selama kunjungan di Desa Tuva.[frn/ahs/timBX]