AUG 26, 2019@15:32 WIB | 2,192 Views
Bagi riders dari Black Motor Community (BMC) Chapter Manado, kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 menjadi salah moment penting untuk show a force. Dalam nilai positif, komunitas yang satu ini mencoba menapaktilasi situs sejarah pra kemerdekaan yang berlokasi di sekitar Manado.
Menurut Stenly ketua BMC Manado, touring merah putih kali ini mengambil tema khusus Jayalah Negerikum Jayalah Bangsaku. Karena menurutnya negara yang besar adalah yang warga negaranya mampu menghargai perjuangan para pahlawannya.
Touring Merah Putih, bagi BMC Chapter Manado dirumuskan dalam sebuah rolling thunder menuju makam pahlawan Kairagi, makam Tuanku Imam Bonjol, makam G.S.S.J Ratulangi, Tondank dan diakhiri dengan mengunjungi Benteng Moraya Tondano.
Tepat hari kemerdekaan 17 Agustus 2019, kedua puluh member BMC Chapter Manado telah siap di halaman parkir DSO Djarum Manado. Dua puluh motor, dua puluh member siap bergegas menuju destinasi, setelah mendapatkan pengarahan dari DSO Manado, yang diwakili oleh Bro Jilly dari member DSO Manado.
Etape pertama diawali dengan riding santai, rombongan BMC Chapter Manado bergegas menuju taman makam Pahlawan Kairagi. Dalam formasi berbaris, bendera Merah Putih dikibarkan dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Acara selanjutnya, para member menyanyikan lagu mengheningkan cipta, sebagai sebuah cara nasionalisme mendoakan arwah pahlawan yang telah gugur membela Tanah Air, salah satunya peristiwa 14 Februari 1946, reaksi tentara KNIL yang pro kemerdekaan dengan menangkap Komandan KNIL dan anggota NICA.
Tak cukup di Kairagi, BMC Chapter Manado kemudian bergegas ke destinasi kedua, Makam Tuanku Imam Bonjol yang berlokasi di desa Lota, kecamatan Pineleng, Minahasa. Jaraknya hanya 10 km dari makam Pahlawan Kairagi. Di lokasi, para riders menyempatkan diri untuk berdoa dan mengheningkan cipta. Destinasi selanjutnya menuju makam G.S.S.J Ratulangi yang berlokasi di Tondano Minahasa, atau sekitar 30 km dari kota Manado.
Destinasi terakhir, adalah Benteng Moraya Tondano, yang berjarak 5 km dari makam Ratulangi. Disi mereka melantik member baru, 3 orang, dan disampaikan pembahasan khusus struktur organisasi dengan mengangkat 6 orang member untuk duduk di pos masing-masing seperti divisi Touring, divisi Tatib, divisi Humas, wakil sekretaris dan koordinator lapangan.
Jarum jam menunjukkan pukul 18.00 WIT, kedua puluh riders dari BMC Manado kembali ke rumah masing-masing. [Stl/Ahs/timBX]