MAY 19, 2019@20:00 WIB | 5,174 Views
Black Motor Community Chapter Depok yang terdiri dari bro Rijal, bro Dede dan bro Acen menjadi wakil dari BMC chapter Depok untuk menempuh riding ke titik Nol Kilometer Sabang. Langkah dan niat mereka diamini menyusul 6 riders dari Bikers Blok M ikut bergabung menuntaskan ekspedisi ke titik paling sakral bagi seluruh riders nusantara. Jakarta-Sabang menempuh jarak 3450 km menjadi jarak yang harus mereka taklukkan, sebuah ekspedisi yang tidak hanya menguji nyali, namun fisik dan strategi menjadi tumpuan bikers mencapai goals.
Kesembilan riders tersebut menggunakan 3 skuter NMax, 2 Xmax, 2 PCX, 1 Vixion dan 1 CBR. Dengan gear standar untuk safety, mereka memulai ekspedisi pada 19 April 2019 silam dan finish di titik nol kilometer 27 April 2019. Delapan hari merupakan durasi waktu yang cukup aman dan terjangkau untuk motor sekelas 150-250cc.
"Standar kami setiap riding 2 jam kami lakukan istirahat untuk sekedar minum kopi dan mengistirahatkan mesin dan badan. Setengah jam kemudian kami harus menuju titik destinasi selanjutnya. Ada sekitar 10 destinasi yang menjadi etape perjalanan kami, dan itu melewati tiap-tiap chapter yang ada di pulau Sumatera," tutur Rizal Amin, sesepuh BMC Depok yang ngegas di kecepatan 80km per jam.
Selama delapan hari, kesembilan riders gabungan dua komunitas ini menghampiri titik point, antara lain chapter Palembang, chapter Muara Bungo, chapter Solok, chapter Bukittinggi-Padang, kemudian melewati Sibolga dan meneruskan ke Chapter Siantar.
Perjalanan dilanjutkan ke BMC Medan dan singgah di BMC Binjai dan mengejar waktu ke BMC Aceh untuk mendapatkan tiket penyeberangan ke pulau Sabang.
Sang Captain Road, Bro Dede memastikan perjalanan kesembilan riders ini mampu berjalan melewati rute trans sumatera tanpa halangan. Namun ekspektasi itu tidak semulus perkiraan mereka. "Trek paling ekstsrim ada di Batu Lobang, Sibolga, dengan tetap riding diwaktu 2 pagi, melewati jalan yang rusak berat, dan hutan belantara. BMC Sibolga mengawal perjalanan kami hingga perbatasan Taruntung, Sumatera Utara. Hingga kami bisa sampai di Danau Toba jam 6 pagi. Sekedar menikmati suasana sekitar Danau Toba, masuk jam 8 pagi kami sudah oleh kawanan BMC Siantar menuju kota Siantar dengan durasi 2 jam," kisah Rizal yang sering melakukan solo riding ke destinasi di Sumatera ini.
Tantangan tak berhenti disitu saja, mengingat waktu semakin dekat. Sembilan riders ini juga melakukan riding malam dari Pidie ke Banda Aceh pada jam 2 pagi, dengan total waktu tempuh 5,5 jam. "Kami estimasikan bisa menyeberang ke Sabang pukul 08:00 pagi, namun meleset. Padahal semalam kami bisa riding di kecepatan 130 kpj, tapi apa daya, kami harus menunggu kapal keberangkatan pada jam 10:00 setelahnya. Sesampai di titik nol Kilometer Sabang kami sempatkan berfoto dan mengibarkan bendera BMC Depok dan menikmati suasana bersama para bikers di Sabang," ujar Rizal yang disambung dengan menyeberang kembali ke Banda Aceh.
Kota Banda Aceh memiliki destinasi wisata yang cukup komplit. Mulai dari kopi Solong Urekarang, menyambangi museum Aceh, mengunjungi Kapal Apung dan solat di masjid Baiturrahim. "Kami memanfaatkan waktu setengah hari pada 28 April 2019, dan berburu oleh-oleh khas Banda Aceh. Kebahagian kami terbayar dengan mengunjungi beberapa destinasi penting seperti museum dan masjid Baiturrahim serta berziarah ke makam Syekh Kuala Banda Aceh," ungkap Rizal.
Setelah sukses menempuh jarak 3450 km, kesembilan riders kembali ke Medan dengan menggunakan bus menuju Bandara Kuala Namu, untuk mengejar penerbangan pesawat dari Medan menuju Bandara Halim Perdana Kusuma, pada 29 April. Kesembilan motor dikirim melalui ekspedisi darat, mengingat ekspedisi riders tidak menggunakan jalan yang sama untuk pulang ke rumah masing-masing.
Terbayar sudah tantangan menaklukkan ekspedisi dan touring ke titik Nol Kilometer. Acara ini selain menambah pengalaman juga menambah tali silaturrahim sesama bikers, tak terkecuali chapter BMC seluruh Indonesia yang berada di Sumatera. Selamat kepada BMC Chapter Depok dan Bikers Blok M atas ekspedisi dan cerita singkat ini menjadi referensi bikers lain di nusaantara. [Ahs/timBX]