MAR 16, 2022@13:49 WIB | 1,182 Views
Berkembangnya aksi-aksi berbahaya di jalan raya menggunakan roda dua membuat keprihatinan tersendiri bagi pengguna jalan. Sementara disisi lain munculnya asosiasi di ranah stunt rider (freestyle) makin besar di tiap kota dan memberikan edukasi positif kepada pengendara motor untuk tidak melakukan aksi liar di jalan raya. Satu asosiasi yang gemar melakukan kampanye tersebut adalah SICK (Stunt in Crazy Kingdom) yang berpusat di Tangerang. Sebagai Komunitas stunt rider yang independen aktivitas latihan dilakukan di Pusdiklantas Polri yang berlokasi di Serpong.
Hubungan dengan pihak Pusdiklantas Polri adalah hubungan SICK sebagai partner dari team safety riding (atraksi) Pusdiklantas, atau lebih dikenal sebagai Indonesia Safety Driving Center (ISDC). Karena sudah saling ketergantungan dalam simbiosis mutualisme, rekan-rekan SICK didaulat untuk mengisi acara atau sebatas tim supporting, saat acara besar di gelar di ISDC.
"Posisi SICK adalah partner dengan ISDC, walaupun siapa saja bisa latihan di Pusdiklantas, identitas mereka harus terdata dengan baik. Karena SICK terdaftar, maka kami melakukan latihan di ISDC, Serpong. Bahkan diikutsertakan mengisi acara besar di Pusdiklantas," tutur Agus Witjaksono, selaku salah satu pendiri SICK.
Menurutnya, setiap member SICK sudah punya skill dasar seperti Wheelie, Stopie dan Burn Out. Sementara untuk member cewek, juga bisa bergabung asal basic skill tersebut sudah dikuasai. Aksi stunt lain seperti freestyle, parkour atau skill stuntman dan stunt girl menjadi skill tambahan menjadi nilai plus member SICK.
"Rata-rata mereka para member SICK para profesional yang butuh wadah, serta keikutsertaaan pihak Pusdiklat Polri sebagai pembina dari komunitas kami, memperjelas ranah stunt rider bukan di jalan raya, " aku Agus yang juga membidangi sebagai modifikator sportbike di wilayah Tangerang raya ini.
Munculnya aksi-aksi freestyle dari two wheelers enthusiast yang tidak memiliki basic, boleh dibilang cukup membahayakan bagi pengguna jalan lain. Agus sendiri sebagai stunt rider menganjurkan member SICK tidak melakukan aksi berbahaya di jalanan.
"Kami sepakat, bersama 170 stunt rider lainnya, tidak melakukan aksi berbahaya di jalan raya. Karena hanya menimbulkan masalah di kemudian hari," ungkap Agus.
Sementara aktivitas komunitas SICK sudah merambah ke dunia layar TV. Artinya kemampuan mereka jago freestyle dimanfaatkan sebagai gimmick, dari sinetron layar TV. "Kami menciptakan motor khusus untuk free style, sementara bagi pemula kami juga melakukan edukasi secara bertahap, hingga lulus dalam tiga syarat utama, stoppy, wheelie dan burnout. Mereka yang tampil di layar TV adalah stunt man dari SICK. Bahkan properti kami sering disewa untuk kebutuhan entertainment di layar lebar," tambah Agus yang memperkenalkan aksi stunt rider dari Jawa Tengah sejak tahun 2002-an.
Secara historis, Stunt Rider diperkenalkan pertama kalinya oleh Popeye Extreme sebuah komunitas freestyle dari Bandung di awal 2000an. Founder Popeye merupakan kakak beradik, Awink dan Kates. Jadi boleh disimpulkan stunt rider pertama di Indonesia adalah mereka berdua, sekaligus mewakili tim Popeye Extreme Bandung sebagai tim pertama di Indonesia. Rekam jejak mereka bisa dilihat melalui sosial media instagram, @scorpio master dan @Dhani kates19.
Witjax Modizigner, Sportbike Hedon Warna Krom Emas Hingga Modif Stunt Rider
Lama berjalan, dan mulai ditelurkan ke peminat di masing-masing kota. Freestyle berkembang menjadi sebuah asosiasi resmi untuk kompetisi yang diberi nama Indonesia Stuntride Association ISA yang diketuai oleh Royke Laluw. Namun asosiasi tersebut tidak sejalan visi misi komunitas yang terlanjur eksis di dunia freestyle.
Agus Witjak sendiri mengaku unduh ilmu dari para founder Popeye Extreme Bandung sejak tahun 2002. Skil tersebut kemudian dikembangkan di Solo dan memperkenalkan ke masyarakat two wheelers enthusiast. Hingga akhirnya hijrah ke tangerang dan membentuk komunitas SICK. Dibawah SICK stunt rider profesional menerapkan skill mereka dan menularkan ke member baru, hingga aksi-aksi memukau di layar TV.
"Paling penting buat kami adalah tidak mengumbar aksi di jalanan, dan karena SICK ini organisasi terbuka, sudah waktunya membangun nilai positif di masyarakat, karena organisasi ini diisi para profesional. SICK berdiri atas buah kreasi saya dengan Caesar Wiguna, serta Donnie Tridyan, menjadi organisasi yang besar dan profitable hingga sekarang," akunya yang merilis kegiatan ini menjadi organisasi dari tahun 2015. Tambahnya nama SICK mulai diperkenalkan pada Oktober 2016.
Seorang stunt rider tidak hanya jago memainkan motorsports, acapkali mereka juga dibenturkan dengan gaya freestyle motor trail. "Aksi freestyle tidak hanya untuk motor sportbike, melainkan juga motor trail, bahkan semua genre motor," tutup Agus melalui pesan singkat seluler. [Ahs/timBX]